Surabaya (Antara Jatim) - Mantan Kepala Biro Umum Sekretaris Militer Presiden, Komisaris Besar Polisi Syafi'in atau yang akrab disapa Gus Syaf tercatat sebagai pendaftar bakal calon Gubernur Jawa Timur melalui Partai Golkar.
"Gus Syaf orang kedua yang mendaftar setelah Saifullah Yusuf," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Jawa Timur di sela penerimaan pendaftaran di Sekretariat Golkar Jatim, Rabu.
Pendaftaran tersebut, kata dia, diakuinya telah diketahui oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, bahkan mendapat apresiasi langsung dan respons positif.
Pada kesempatan itu, Gus Syaf meyimpan rasa optimistis tinggi akan mendapat rekomendasi meski berada di antara tokoh-tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi.
"Saya sangat-sangat optimistis dipilih Partai Golkar dan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim tahun depan," ucapnya.
Kendati demikian, perwira menengah Polri yang siap mengundurkan diri dari institusinya jika terpilih sebagai peserta Pilkada itu menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme Partai Golkar.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada Golkar, baik di tingkat DPD maupun DPP, termasuk apakah sebagai calon gubernur atau wakil gubernur," katanya.
Sementara itu, sebelum mendaftar di Partai Golkar, Gus Syaf juga tercatat mendaftar di Partai Demokrat Jatim yang saat ini sedang menunggu keputusan rekomendasi pasangan calon.
Gus Syaf juga telah menawarkan program "Juling" (Jumat Keliling) untuk memimpin Jatim periode mendatang dengan menjalankan pertemuan dengan masyarakat di 664 desa di Jatim setiap Jumat sehingga langsung menyerap aspirasi.
Menurut dia, dengan menjalankan salah satu program tersebut maka akan sangat membantu sehingga tujuan menyejahterakan rakyat dapat terwujud, sekaligus bagian dari upaya peningkatan perekonomian dan pembangunan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Gus Syaf orang kedua yang mendaftar setelah Saifullah Yusuf," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Jawa Timur di sela penerimaan pendaftaran di Sekretariat Golkar Jatim, Rabu.
Pendaftaran tersebut, kata dia, diakuinya telah diketahui oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, bahkan mendapat apresiasi langsung dan respons positif.
Pada kesempatan itu, Gus Syaf meyimpan rasa optimistis tinggi akan mendapat rekomendasi meski berada di antara tokoh-tokoh yang memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi.
"Saya sangat-sangat optimistis dipilih Partai Golkar dan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim tahun depan," ucapnya.
Kendati demikian, perwira menengah Polri yang siap mengundurkan diri dari institusinya jika terpilih sebagai peserta Pilkada itu menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme Partai Golkar.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada Golkar, baik di tingkat DPD maupun DPP, termasuk apakah sebagai calon gubernur atau wakil gubernur," katanya.
Sementara itu, sebelum mendaftar di Partai Golkar, Gus Syaf juga tercatat mendaftar di Partai Demokrat Jatim yang saat ini sedang menunggu keputusan rekomendasi pasangan calon.
Gus Syaf juga telah menawarkan program "Juling" (Jumat Keliling) untuk memimpin Jatim periode mendatang dengan menjalankan pertemuan dengan masyarakat di 664 desa di Jatim setiap Jumat sehingga langsung menyerap aspirasi.
Menurut dia, dengan menjalankan salah satu program tersebut maka akan sangat membantu sehingga tujuan menyejahterakan rakyat dapat terwujud, sekaligus bagian dari upaya peningkatan perekonomian dan pembangunan. (*)
Editor : Akhmad Munir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017