Surabaya (Antara Jatim) - Mahasiswa Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya Didit Triwidodok menciptakan "Kompor Termoelektrik Generator" (TEG) yang bisa menghasilkan energi listrik.

"Kompor ini fungsinya untuk memasak, dan penghasil listrik yang

dialirkan ke baterai atau aki. Jadi, energi yang tersimpan bisa dipakai

pada waktu lain ketika kompor sedang tidak digunakan," ujar Didit di

kampus Untag Surabaya, Senin.


Didit mengaku, ide menciptakan kompor ini bermula dari terbuangnya

suhu panas yang diciptakan oleh kompor ketika sedang memasak. Ia pun

mulai berinovasi untuk memanfaatkan panas yang dihasilkan kompor dengan

mengubahnya menjadi energi listrik.

Ia memanfaatkan teknologi termoelektrik yang berfungsi menghasilkan

listrik melalui perbedaan temperatur yang dihasilkan dari pertemuan

suhu panas dan dingin. Cara kerjanya, ketika ada perbedaan panas di

antara kedua sisi, maka akan timbul tegangan pada dua kutub.


"Listrik berasal dari perbedaan temperatur yang dihasilkan. Sisi

panas TEG menerima panas dari kompor, kemudian sisi dinginnya dialiri

air dingin yang dipompa ke atas, dengan kondisi tersebut keluarlah

tegangan dari kedua kutubnya," kata Didit.


Dia menyatakan kompor temuannya ini mampu menghasilkan daya listrik

sebesar 43 Watt yang untuk saat ini mampu mengaliri listrik pada lima

lampu LED.


Kendala terbesarnya, kata dia, saat penciptaan ada pada waktu

riset, juga biaya pribadi untuk pembuatan kompor yang mencapai Rp8 juta.

Selain itu, dia juga cukup kesulitan dalam menentukan desain kompor

buatannya ini.


Dalam kesempatan yang sama, dosen pembimbing Didit, Aris Heri

Andriawan mengatakan, inovasi mahasiswanya ini bagus dalam memanfaatkan

energi panas yang yang sia-sia ketika hanya digunakan untuk memasak

saja.


Aris mengatakan, inovasi-inovasi seperti ini harus dikembangkan lagi, mengingat pentingnya penghematan energi listrik.



"Sekecil apapun kita harus mulai berhemat, melakukan

inovasi-inovasi, seberapapun harus menjadi bentuk energi listrik yang

bisa dimanfaatkan," ujar Aris.(*) 
Video oleh: Willy Irawan

Pewarta: Hilda Meilisa/Willy Irawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017