Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau akrab disapa Pakde Karwo mengharapkan peningkatan kerja sama antara Jatim dan Jerman di sejumlah sektor, seperti perdagangan, pariwisata maupun investasi.

"Kami sangat berharap adanya hubungan Jatim dengan Jerman semakin baik dan para pengusaha Jerman berperan terhadap perekonomian Jatim," ujarnya di sela kunjungan kerjanya di Berlin, Jerman.

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Jumat, pada 2016 investasi Jerman di Jatim berada di peringkat delapan dengan investasi didominasi oleh sektor sekunder sebesar 144,5 juta dolar AS, sektor tersier 10,9 juta dolar AS, dan sektor primer 1,3 juta dolar AS.

Sektor sekunder antara lain meliputi industri logam, mesin, elektronik, kemudian tersier terdiri dari perdagangan, reparasi, konstruksi dan sektor primer adalah tanaman pangan serta perkebunan.

Di sektor perdagangan, kata dia, walaupun fluktuatif dan defisit bagi Jatim, namun neraca perdagangannya cenderung menunjukkan peningkatan.

Ini terlihat pada 2014 posisi Jerman sebagai negara tujuan ke-16, dan tahun ini menjadi peringkat ke-12 untuk periode Januari-Juni.

Pada periode Januari-Juni 2017 tersebut, besaran ekspor Jatim ke Jerman sebesar 155,2 juta dolar AS, sedangkan impornya 341,1 juta dolar AS sehingga defisit Jatim sebesar 185,9 juta dolar AS.

Terkait kunjungan wisatawan Jerman, lanjut dia,  pada Januari sampai April 2017 tercatat sebanyak 701 orang yang mengunjungi berbagai destinasi wisata di Jatim, antara lain Gunung Bromo, Kawah Ijen dan Pantai Plengkung.

Di sisi lain, pada kesempatan sama Gubernur Jatim dan rombongan diterima Duta Besar RI di Berlin Fauzi Bowo yang menyampaikan bahwa Jatim menjadi provinsi yang unggul bukan hanya  dalam reformasi regulasi, tetapi juga dalam ekonomi Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi Jatim juga selalu lebih tinggi dibanding rata-rata ekonomi nasional," katanya didampingi  Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi Dhani Eko Wibowo.

Sementara itu, turut hadir dalam pertemuan bisnis beberapa pengusaha Jerman, di antaranya Ceo perusahaan Allner Medical Tillo Allner, senior health manager Bayer Tobias Helmstorf, managing director German Health Partnership Alexander Boxler, Vice President of Government Affairs Siemens Hans Peter Bohm, Ceo perusahaan Hellmering Kohne and Co Wolfgang Kohne.

Dari jajaran Pemprov Jatim yang mendampingi Gubernur antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fatah Jasin, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Lili Soleh, Kepala Bappeda Jatim Budi Setiawan, Kepala Badan Pendapatan Daerah Bobby Soemiarsono, serta Kepala Biro Humas dan Protokol Benny Sampir Wanto. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017