Pamekasan (Antara Jatim) - Sedikitnya 409 warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Kabupatan Pamekasan, Jawa Timur sejak 2016 hingga pertengahan 2017, yang sebagian besar penyebabnya adalah eteledoran pengendara.
"Jumlah warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas ini terdata sejak 2016 hingga pertengahan 2017," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho saat menyampaikan sambutan dalam acara "Peluncuran Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan 2017-2018" di area monumen Arek Lancor, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu pagi.
Total jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas selama kurun waktu 2016 hingga pertengahan 2017 ini sebanyak 34 orang.
Perinciannya pada 2016 sebanyak 8 orang dan pada 2017 ini sebanyak 26 orang.
Sementara, dari total 409 orang yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas sebanyak 286 orang pada 2016 dan mulai Januari hingga Juni 2017 sebanyak 123 orang.
"Jumlah ini bukan angka yang sedikit," ujar kapolres.
Oleh karenanya, sambung dia, penting untuk dilakukan sebuah gerakan akan terwujudnya kesadaran bersama mengenai pentingnya taat hukum dan sikap disiplin berlalu lintas di jalan raya.
Sebab, menurut kapolres, kecelakaan lalu lintas di jalan raya juga merupakan kecelakaan kemanusiaan.
"Atas dasar inilah, maka kami luncurkan tahun keselamatan kemanusiaan 2017-2018 ini, dengan tujuan untuk menekan terjadinya kasus kemanusiaan yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas ini," kata kapolres.
Peluncuran Tahun Keselamatan Untuk Kemanusiaan 2017-2018 ini ditandai dengan pelepasan balon yang langsung dipimpin Kapolres Pamekasan bersama para Forpimda Pemkab Pamekasan.
Dalam acara ini juga dikampanyekan taat aturan lalu lintas dan hal-hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, seperti menggunakan telepon seluler saat berkendaraan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017