Kediri (Antara Jatim) - Tim TPID Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil mendapatkan penghargaan berupa TPID terbaik kategori Kota/Kabupaten se-Indonesia yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersamaan dengan agenda rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi tahun 2017 di Jakarta, Kamis, dimana penghargaan ini didapatkan bersamaan denagn Hari Ulang Tahun yang ke-1138 Kota Kediri,
     
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku sangat bangga dengan penghargaan tersebut. Penghargaan itu adalah buah kerjasama dan sinergisitas dari berbagai pihak seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kediri, instansi pemkot, serta Bulog Subdivre Kediri.
     
"Ini menggandeng Bank Indonesia, BPS karena semua perhitungan di BPS, sehingga setelah itu saya tekan supaya TPID tidak hanya berhenti di rapat saja. Biasanya, TPID susah dan ini bukan pekerjaan gampang," katanya di Kediri, Kamis.
     
Ia mengakui, bukan sebuah pekerjaan gampang untuk meneruskan berbagai masukan dalam rapat TPID. Namun, dengan kerja keras semua pihak, akhirnya kebijakan yang dibuat pun bia menekan inflasi.
     
"Tahun lalu sebenarnya masuk nominator, jadi inflasi rendah tapi sistemik yang kurang sekarang ini lebih sistemik dengan BI, kadin, serta pemangku kebijakan lainnya, sehingga kami menjadi salah satu terbaik di Indonesia dalam TPID," ujarnya. 
     
Ia pun menyebut, sudah mendapaktan informasi terkait penghargaan itu dua hari lalu, namun karena acaranya bersamaan dengan Hari Ulang Tahun yang ke-1138 Kota Kediri, dan tidak bisa ditinggalkannya, akhirnya ia meminta Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah yang berangkat ke Jakarta menerima penghargaan tersebut. Selain Wawali Kediri, juga terdapat sejumlah pejabat lain yang ikut mendampingi baik dari Bank Indonesia, BPS, maupun dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri.
     
Pria yang akrab disapa Mas Abu ini juga menuturkan, kunci meraih sukses, sehingga Kota Kediri berhasil menjadi kota dengan TPID terbaik se-Indonesia, adalah "Istikomah". Apa yang menjadi kesepakatan bersama dan sudah diputuskan dalam rapat dilaksanakan.
     
Beberapa terobosan untuk menekan inflasi seperti seragam gratis untuk siswa SD-SMA, MI-MTs, biaya daftar ulang sekolah gratis, angkutan umum gratis, bis sekolah gratis, maupun jaminan kesehatan daerah. Selain itu, ada juga operasi pasar murah, pelatihan ibu peduli inflasi, pengendalian stok harga pangan serta penetapan harga patokan pembelian (HPP). Tidak berhenti disitu, TPID Kota Kediri juga melakukan kerjasama dengan stakeholder lain seperti Hiswanamigas untuk mengatasi kelangkaan elpiji.
     
selain itu, TPID juga rutin melakukan pemantauan perkembangan harga kebutuhan pokok dan pengecekan rutin di sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah Kota Kediri. Kegiata nini dilakukan agar harga kebutuhan pokok di pasar tetap stabil.
     
"Kami juga melihat trend harian, bulanan. di Indonesia ada Natal, puasa, Idul Fitri, lebaran haji, ini semua harus dilakukan dengan penanganan beda, sehingga kami pun membuka pasar murah di dalam pasar untuk mengendalikan harga di pasar. itu bukan merugikan siaapun, supaya suplier yang menyuplai barang bisa mengondisikan harga," ujarnya.
     
Jika sudah mampu mengondisikan harga, tambah dia, inflasi juga bisa sesuai dengan harapan yang diinginkan. Inflasi diharapkan membuat harga yang menjadi kebutuhan masyarakat normal dan tidak boleh tidak normal.
     
Wali Kota berharap, dengan adanya penghargaan itu semakin memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri menjadi lebih baik. Daya beli masyarakat bisa menjadi lebih meningkat, bahkan bisa untuk investasi lainnya.
     
Penghargaan itu diberikan pada sejumlah daerah. Untuk TPID terbaik tingkat provinsi diberikan pada Sumatera Barat, DKI Jakarta, serta Bali. Untuk tingkat kota/kabupaten adalah Kota Tanjung Pinang, Kota Kediri, serta Kota Pontianak.
     
Sedangkan TPID berprestasi diberikan pada Kota Tebing Tinggi, Kota Boyolali, dan Kabupaten Bangli. Untuk TPID inovatif diberikan pada Provinsi Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Untuk TPID inovatif tingkat kota/kabupaten diberikan pada Kota Medan, Kabupaten Banyuwangi, serta Kota Probolinggo. 
     
Sementara untuk TPID baru berprestasi diberikan pada Kabupaten Way Kanan (Lampung), Kota Subulussalam (Aceh), Kabupaten Badung (Bali), dan Kota Tidore Kepulauan (Maluku Utara). (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017