Banyuwangi (Antara Jatim)  - Mahkamah Agung (MA) yang menggelar kegiatan terkait tugas dan fungsinya di Kabupaten Banyuwangi selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu teratrik untuk mengkaji dan mempelajari keterbukaan sistem informasi di daerah paling timur di Pulau Jawa itu. 

Ketua MA Hatta Ali menyempatkan diri mengunjungi Lounge Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi, Selasa.  Di lokasi itu, Hatta mencermati sistem manajemen informasi daerah yang dikembangkan Banyuwangi yang dinilainya cukup baik dalam meningkatkan transparansi pembangunan daerah.

“Rapat di daerah yang dilakukan MA ini memang manfaatnya, selain menggelar rapat, kami juga ingin tahu perkembangan tuan rumah. Seperti Banyuwangi ini, saya pikir konsep keterbukaannya bagus. Kami akan kerja sama, kami dalami dan kami kaji,” kata Hatta, sebagaimana keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Sementara itu, Sekretaris MA Achmad Setyo Pudjoharsoyo menambahkan, MA akan mengkaji sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) yang diterapkan Banyuwangi. “Sistem informasinya ini yang akan kami kaji, dan bisa sampai adopsi. Saat ini kita punya 916 satuan kerja peradilan se-Indonesia, sistem yang dikembangkan Banyuwangi ini kami yakin bisa meningkatkan koordinasi antarperadilan menjadi lebih terintegrasi. Kepercayaan masyarakat apalagi terhadap lembaga peradilan akan terbangun apabila ada keterbukaan informasi seperti ini,” kata Achmad.

Achmad menyampaikan, dia akan memerintahkan Biro Perencanaan MA untuk datang ke Banyuwangi guna mengkaji dan mempelajari sistem manajemennya, khususnya terkait keuangan dan perencanaan pembangunan.  “Akan ada tim yang saya kirim ke Banyuwangi. Kami tidak malu meskipun berada di pusat tapi belajar dari daerah,” katanya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan siap belajar kepada MA terkait pengembangan sistem informasi manajemennya. ”Pasti tiap lembaga punya keunggulan. Kami pun akan belajar kepada MA. Pokoknya Banyuwangi harus terus belajar memperbaiki diri,” ujar Anas.

Anas juga kembali berterima kasih kepada Ketua MA Hatta Ali dan jajarannya yang telah memilih Banyuwangi untuk berkegiatan.

“Terima kasih saya sampaikan, karena ini jadi bahan promosi bagi Banyuwangi untuk mengembangkan wisata berbasis MICE (meeting, incentives, convention, exhibition). Lembaga tinggi negara sekelas MA saja rapatnya di Banyuwangi, ini menunjukkan Banyuwangi sudah siap menjadi tuan rumah kegiatan kementerian, BUMN, atau swasta mana pun yang berskala besar. Hotel ada, penerbangan ada, kuliner enak. Juga lebih murah ketimbang Bali atau Surabaya. Jadi mari datang dan rapat di Banyuwangi,” kata Anas.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017