Sumenep (Antara Jatim) - Puluhan mahasiswa di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa, menyoroti kinerja anggota DPRD setempat yang dinilainya lamban dan sering melakukan kunjungan kerja ke luar daerah.

"Kami tidak ingin pembahasan RAPBD 2018 serupa dengan RAPBD 2017 yang terlambat dan baru selesai pada akhir tahun," kata koordinator aksi, Khomaidi di Sumenep.

Dalam aksinya tersebut, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pembela Rakyat Sumenep itu tidak mengenakan baju atau bertelanjang dada.

Mereka langsung berorasi yang intinya meminta komitmen anggota DPRD Sumenep untuk disiplin dan mendahulukan kepentingan rakyat.

"Segera selesaikan pembahasan KUA/PPAS 2018 dan RAPBD 2018 supaya tidak terlambat dan selanjutnya program yang menyentuh kepentingan rakyat bisa dilaksanakan tepat waktu," ujarnya.

Mereka juga meminta pimpinan DPRD Sumenep mengevaluasi kunjungan kerja ke luar kota yang selama ini sering dilakukan anggota DPRD.

"Kalau tidak bermanfaat berarti hanya menghambur-hamburkan uang rakyat. Kami berharap anggota DPRD jangan hanya disiplin dan tertib dalam urusan kunjungan kerja ke luar kota," kata Khomaidi, menambahkan.

Ketua DPRD Sumenep Herman Dali Kusuma didampingi sejumlah staf DPRD dan dikawal polisi langsung menemui pendemo di depan pagar kantor DPRD.

"Terima kasih kepada kawan-kawan mahasiswa atas masukan dan sarannya dalam rangka perbaikan kinerja anggota DPRD Sumenep. Kami tentunya punya keinginan yang sama dan semua aspirasi akan menjadi bahan introspeksi bagi kami," kata Herman. (*)
Video oleh: Slamet Hidayat

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017