Bojonegoro, (Antara Jatim) - Dua kelompok informasi masyarakat (KIM) di Kabupaten Bojonegoro yaitu KIM Derumaju dan KIM Sendangpotro, akan mengikuti lomba KIM se-Jawa Timur, di Pasuruan pada 12-15 September mendatang.

Kepala Bidang Jaringan Komunikasi Dinas Kominfo Bojonegoro Djoko Suhermanto, di Bojonegoro, Senin, menjelaskan dalam lomba KIM se-Jawa Timur, KIM Derumaju dan KIM Semdangpotro mewakili Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Bojonegoro.

Sebelum itu KIM Derumaju di Desa Sumberrejo, Kecamatan Sumberrejo dan KIM Sedangpotro di Desa Dayukidul, Kecamatan Purwosari, yang mewakili Bojonegoro keluar sebagai juara I dalam KIM se-Bakorwil II.

"Di dalam lomba KIM di Pasuruan itu diikuti juara setiap KIM di Bakorwil di Jawa Timur," katanya, menjelaskan.

Sesuai ketentuan, kata dia, dalam lomba KIM se-Jawa Timur itu, penilaian dititik beratkan pada penampilan laman KIM yang berisi potensi di daerah setempat, juga "fragmen".

"Penilaian laman KIM dimulai pertengahan Agustus," ucapnya, menambahkan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro Kusnandaka Tjatur menambahkan, pemerintah kabupaten (pemkab) telah mengeluarkan berbagai ketentuan terkait keterbukaan informasi publik baik berupa peraturan daerah (perda) maupun peraturan bupati (perbup).

KIM  desa merupakan bentuk keterbukaan informasi publik desa yang di atur, di dalam UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa.

"Di Bojonegoro ada 68 KIM desa yang dilengkapi dengan laman dari 419 desa yang ada. KIM desa anggotanya dari bebagai lapisan masyarakat, sedangkan kami juga mendorong berdirinya KIM PKK anggotanya semuanya dari anggota PKK," kata dia, menjelaskan.

Sesuai target, kata dia, secara bertahap di 419 desa sudah memiliki KIM PKK dan desa pada 2017.

Menurut dia, tugas KIM PKK yaitu melaksanakan pendataan dan mengunggah data penduduk rinci per dasa wisma dan mengunggah ke aplikasi sekaligus mengelola data tersebut apabila terjadi perkembangan.Sesuai target secara bertahap di 419 desa sudah memiliki KIM PKK dan desa pada 2017.

"Keberadaan KIM bisa membantu pemerintahan desa (pemdes) juga menggali potensi yang ada di desanya masing-masing," ucapnya.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017