Tulungagung (Antara Jatim) - Ketua DPC PDIP Tulungagung Supriyono menanggapi santai wacana koalisi besar partai politik melawan PDIP dalam perhelatan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada 2018.
    
"Saya kira belum ada koalisi itu. Semua masih wacana dan situasi politik bisa saja berubah sewaktu-waktu," kata Supriyono yang juga Ketua DPRD Tulungagung itu, Minggu.
    
Menurutnya, dinamika politik menjelang perhelatan pilkada wajar jika memunculkan koalisi antarparpol.
    
Terlebih, kata dia, mayoritas parpol di Tulungagung, kecuali PDIP, tak satupun bisa mengusung calon sendiri karena persyaratan minimal jumlah suara atau minimal keterwakilan di DPRD yang mensyaratkan sedikitnya 10 kursi.

"Wacana (koalisi) itu memang perlu, biar dinamisasi politik menjelang pilkada ini berjalan baik. Kalau tidak nanti ada pihak yang 'kepedean'," kata Supriyono.

Untuk itu, Supriyono menegaskan PDIP sama sekali tidak panik. Dia mengatakan koalisi saat ini belum dilakukan PDIP karena masih menunggu proses penjaringan internal.

"Langkah politik akan dilakukan PDIP setelah ada keputusan siapa yang mendapat rekomendasi dari DPP (PDIP)," katanya.

Ada delapan parpol di Tulungagung yang sudah melakukan komunikasi politik menjelang pilkada serentak 2018, yakni Partai Golkar, Hanura, PKB, Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, dan PAN.

Delapan pimpinan parpol tersebut bahkan telah bertemu dengan Ketua Umum PWI Margiono yang digadang-gadang bakal menjadi bakal calon unggulan koalisi besar mereka melawan PDIP yang saat ini sedang melakukan penjaringan calon bupati/wakil bupati.

Pasangan petahana daerah itu, Bupati Sahri Mulyo dan Maryoto Bhirowo tercatat sebagai dua nama yang masuk bursa penjaringan yang digelar DPC PDIP Tulungagung, bersama Supriyono dan satu kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Wacana (koalisi) itu memang perlu, biar dinamisasi politik menjelang pilkada ini berjalan baik. Kalau tidak nanti ada pihak yang 'kepedean' (terlalu percaya diri)," kata Supriyono.

Dikonfirmasi, Ketua Desk Pilkada DPC PKB Tulungagung Imam Safii menegaskan keseriusan partainya untuk menggalang koalisi.

Ia tidak menampik komunikasi politik yang sudah terbangun bisa saja goyah manakala PDIP melakukan "manuver" untuk memecah parpol koalisi.

"PKB tetap akan istiqomah, yang penting syarat minimal jumlah kursi yang diperlukan cukup dan memenuhi persyaratan untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati, kami akan 'berangkat'. Syukur jika delapan parpol plus Partai Bulan Bintang yang akan merapat ini tetap solid," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017