Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah kader Partai Demokrat Jawa Timur mengaku antusias terhadap
rencana Fandi Utomo (FU) mendaftar sebagai bakal calon gubernur melalui partainya untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setempat pada 2018.

"Fandi Utomo adalah kader murni sehingga ini menjawab keraguan publik bahwa Demokrat dikabarkan krisis kader," ujar salah seorang kader Demokrat, Muhyidin, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu.

Fandi Utomo atau akrab disapa FU merupakan salah seorang kader internal yang sekarang duduk sebagai anggota DPR RI sekaligus menjabat wakil ketua Komisi II.

Selain itu, politikus yang akrab disapa FU tersebut pernah maju sebagai calon Wali Kota Surabaya, namun gagal.

Menurut Muhyidin, seluruh kader partai mengenal FU karena kebiasaannya turun ke bawah dan menyapa langsung kepada rakyatnya sehingga menguntungkan banyak pihak.

"Kapabilitas dan popularitas FU tak perlu ditanyakan lagi. Yang pasti semua kader akan mendukung sepenuhnya agar FU ikut Pilkada Jatim tahun depan," ucap wakil ketua DPD Demokrat Jatim tersebut.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya Hari Fitrianto menilai Pilkada Jatim adalah momentum bagi partai politik maupun anggota dewan untuk mencalonkan diri, termasuk sebagai anggota
legislatif 2019.

"Momentum Pilkada inilah yang digunakan partai politik maupun calon legislatif untuk mendongkrak popularitas. Karena ini saya lebih melihat adanya pendaftar merupakan strategi komunikasi politik," katanya.

Kendati demikian, ia mengaku masih prematur untuk mengatakan FU akan benar-benar maju pada Pilkada yang dijadwalkan digelar 27 Juni 2018.

"Apalagi waktunya masih enam bulan sampai pada pendaftaran calon di KPU. Terlebih FU juga memiliki langkah cerdik dalam manuver politiknya, terbukti dalam Pilkada Kota Surabaya lalu," katanya.

Sementara itu, Fandi Utomo belum bisa dikonfirmasi terkait keseriusannya mendaftar sekaligus maju sebagai kandidat calon gubernur melalui Partai Demokrat.

Pesan elektronik melalui whatsapp yang dikirim ke ponselnya belum ditanggapi meski sudah terdapat tanda telah terbaca.

Namun, ketika berada di kantor Bawaslu Jatim di Surabaya akhir pekan lalu, Sabtu (15/7), FU dengan tegas mengaku kepada Antara tidak akan maju di bursa Pilkada Jatim. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017