Bangkalan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, memberi latihan keterampilan kepada penyandang cacat di wilayah itu sebagai bentuk perhatian, sekaligus upaya pemerintah agar mereka bisa hidup mandiri.

Menurut Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Ahmad Ready di Bangkalan, Sabtu, latihan keterampilan kepada penyandang cacat itu, merupakan salah satu program yang dicanangkan pemkab tahun ini.

"Penyandang cacat yang kami beri latihan keterampilan itu seperti tuna netra, tuna rungu dan dan tuna daksa," ujar Ready.

Ia menjelaskan, mereka mendapatkan pelatihan bersama para remaja dan pemuda putus sekolah yang memiliki keinginan untuk membuka usaha sendiri.

"Kami tidak hanya memberikan fasilitasi keterampilan hidup bagi para pemuda yang putus sekolah saja, tapi untuk orang cacatpun kami fasilitasi," katanya.

Menurut Ahmad Ready, warga penyandang cacat di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang diberi bantuan keterampilan kerja kali ini, sebanyak tiga orang, dari Kecamatan Burneh dan Kecamatan Socah, Bangkalan.

Ketiganya ini diberi pelatihan keterampilan memijat, karena orang buta ini hanya bisa diarahkan untuk memijat," kata Readi, menerangkan.

Kepala Bidang Rehabilitas Sosial Dinas Sosial Pemkab Pamekasan Ahmad Ready lebih lanjut menjelaskan, program latihan keterampilan yang dicanangkan Pemkab Bangkalan ini, sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran di wilayah itu, sekaligus untuk mewujudkan terciptanya pelaku usaha mandiri.

Ahmad Ready juga meminta, agar aparat desa dan kecamatan bisa membantu mensosialisasikan program tersebut kepada kepala keluarga di wilayah itu, agar apabila ada warga cacat, tapi memiliki keinginan menjadi pekerja mandiri, hendaknya didaftarkan ke Dinas Sosial Pemkab Bangkalan.

"Sebab di era saat ini, orang yang memiliki keterampilan yang bisa bekerja. Makanya, pemkab berupaya agar mereka yang mengalami cacat fisik ini bisa memiliki keterampilan, sehingga mereka tetap bisa hidup mandiri," ujarnya, menambahkan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017