Surabaya (Antara Jatim) - PT Pertamina Retail bersama Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Selas menggelar pelatihan bagi ratusan siswa jurusan otomotif di SMK 2 Surabaya dengan berbagai keterampilan agar siswa lebih siap terjun ke dunia kerja dalam program "Siswa Mekanik Terampil".

Region Manager Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara PT Pertamina Retail Ahmad Hariz Musmar yang ditemui usai pembukaan pelatihan itu mengatakan program ini akan digelar selama tiga hari dari tanggal 18 sampai 20 Juli 2017 dan telah diselenggarakan untuk yang keempat kalinya.

"Tujuan utama program ini adalah menyiapkan lulusan SMK untuk siap menjadi tenaga kerja, sehingga lulusan dari SMK diharapkan mempunyai bekal yang cukup untuk dapat terjun ke dunia industri maupun dunia usaha," kata Hariz.

Hariz menjelaskan, pada pelatihan ini, siswa akan dikenalkan praktik penggantian pelumas menggunakan produk Pertamina untuk kendaraan roda dua.

Program pelatihan tersebut, kata dia, merupakan suatu sinergi dari kurikulum yang ada di sekolah kejuruan. Selain itu dengan program ini lulusan SMK akan semakin matang sehingga bisa mengisi sejumlah lowongan pekerjaan yang ada di perusahaannya.

"Saat ini Pertamina juga punya bisnis pelumas. Kami punya 'outlet-outlet' yang membutuhkan tenaga-tenaga SMK yang terampil. Kami butuh tenaga ahli dari SMK karena ke depan kami akan membuka 'outlet-outlet' sendiri di sejumlah SPBU dan kami berharap itu akan diisi oleh lulusan SMK," kata Hariz.

Hampir semua 'outlet' Pertamina telah diisi oleh tenaga SMK. Hariz mengungkapkan, untuk bisa masuk di Pertamina, selain menguasai ilmu yang digeluti seperti ilmu otomotif, standar lain yang dibutuhkan adalah perilaku.

"Karena yang kami jual bukan hanya produk tapi juga 'image' Pertamina sebagai BUMN terhadap pelayanan bagi masyarakat. Pintar tapi kalau tidak punya kelakuan yang baik ya sama saja," ujarnya.

Selain membekali dengan keterampilan dunia kerja, pihaknya juga mengubah pemikiran anak SMK untuk tidak hanya mencari kerja namun bisa menciptakan lapangan kerja. Di sekolah, lanjut dia, setidaknya ada 3.100 orang. Jika semua punya satu sepeda motor berati ada 3.100 sepeda motor dan hal itu merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.

"Mungkin kami akan mengajari bagaimana menjadi 'enterpreneur' yang baik. Kami nanti akan kembali lagi untuk menanyakan sejauh mana itu bisa berjalan. Ke depan akan kami buat kelas manajerial dan lain-lain," ucapnya.

Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jatim Hudiyono mengatakan di daerahnya ada banyak SMK jurusan otomotif yang telah bersandar industri. Dirinya juga mendukung industri untuk banyak program pelatihan bagi siswa SMK.

"Kami sangat mendukung, oleh karena itu terbentuk kurikulum yang sama dengan industri. Jika Sekolah sudah singkron dengan industri, CSR otomatis jalan. Salah satu tujuan revitalisasi SMK adalah insutri bisa masuk dalam pembelajaran secara langsung," kata dia.

Selain memberikan pelatihan keterampilan, PT Pertamina Retail juga memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa seperangkat peralatan alat penggantian pelumas dan produk Pertamina berupa pelumas Enduro Matic dan Enduro Racing.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017