Tulungagung (Antara Jatim) - Nikon Indonesia menggelar lomba foto untuk seluruh penghobi fotografi Tanah Air bertempat di bukit perkemahan wanawisata hutan pinus "Jurang Senggani", Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu-Minggu (15-16/7).
Gelaran lomba foto yang disponsori langsung oleh salah satu brand kamera terkemuka asal Jepang itu diikuti lebih dari 200 fotografer dari berbagai daerah di Jatim, Jateng, Jabar, DKI, hingga Bali.
Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan menginap di bumi perkemahan Jurang Senggani, mulai dari lomba fotogenik beberapa model berpakaian batik di beberapa spot kawasan wisata, hiburan seni budaya daerah, hingga hunting foto bebas dengan objek aktivitas penduduk lokal sekitar lokasi kegiatan.
Ketua panitia lomba fotografi bertajuk "Nikon on the Road: Tulungagung Photo Camp" Nevi Destyandri mengatakan, tujuan utama penyelenggaraan kegiatan itu adalah untuk mengembangkan pariwisata di Jawa Timur.
"Jadi kita melalui fotografi masuk ke daerah-daerah untuk ikut serta mempromosikan, memperkenalkan budaya maupun tempat pariwisatanya," kata Nevi dikonfirmasi di sela kegiatan.
Secara keseluruhan, lomba fotografi oleh Nikon Indonesia sudah digelar ke tujuh kalinya dengan objek wisata berbeda.
Namun khusus dalam rangka pengembangan pariwisata Jatim, kata Nevi, penyelenggaraan baru digelar dua kali.
Gelaran lomba fotografi dengan misi pengembangan pariwisata pertama di gelar di kawasan Candi Panataran, Kabupaten Blitar pada 2016, dan kedua di kawasan wanawisata bukit perkemahan hutan pinus, Sendang, Tulungagung.
"Selain mengangkat objek pariwisatanya (wanawisata Jurang Senggani), kami angkat pula seni budaya daerahnya, dalam hal ini batik khas Tulungagung," paparnya.
Selain lomba foto, Nevi mengatakan ajang pertemuan dan kumpul-kumpul anggota komunitas fotografi dari berbagai daerah di Indonesia itu juga mereka manfaatkan untuk menggelar workshop atau bengkel kepanduan olah fotografi bagi seluruh peserta.
"Kami ada instruktur terlatih yang memberikan ilmunya dalam hal seni fotografi, selain tentu saja pengenalan produk (Nikon)," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pemasaran dan Promosi Parwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung Heru Mudjiono mengatakan sangat apresiatif atas kegiatan lomba fotografi oleh komunitas Nikon Jatim tersebut.
"Sinergi semacam ini sangat positif, terutama bagi upaya pengenalan sekaligus promosi objek wisata dan seni budaya daerah melalui seni fotografi," katanya.
Kendati peserta hanya 200-250 orang dalam kegiatan tersebut, Heru optimistis ajang lomba foto tersebut akan berdampak besar terhadap promosi wisata Jurang Senggani yang berada di lereng Gunung Wilis khususnya dan pariwisata Tulungagung secara keseluruhan.
"Karya fotografi yang dihasilkan tentu akan menjadi hak siar produk Nikon untuk dijadikan promosi produk kamera mereka, selain juga setiap peserta diharuskan aktif mengunggah setiap hasil karya dan kegiatan di media sosial. Ini nilai lebihnya," kata Heru.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Gelaran lomba foto yang disponsori langsung oleh salah satu brand kamera terkemuka asal Jepang itu diikuti lebih dari 200 fotografer dari berbagai daerah di Jatim, Jateng, Jabar, DKI, hingga Bali.
Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan menginap di bumi perkemahan Jurang Senggani, mulai dari lomba fotogenik beberapa model berpakaian batik di beberapa spot kawasan wisata, hiburan seni budaya daerah, hingga hunting foto bebas dengan objek aktivitas penduduk lokal sekitar lokasi kegiatan.
Ketua panitia lomba fotografi bertajuk "Nikon on the Road: Tulungagung Photo Camp" Nevi Destyandri mengatakan, tujuan utama penyelenggaraan kegiatan itu adalah untuk mengembangkan pariwisata di Jawa Timur.
"Jadi kita melalui fotografi masuk ke daerah-daerah untuk ikut serta mempromosikan, memperkenalkan budaya maupun tempat pariwisatanya," kata Nevi dikonfirmasi di sela kegiatan.
Secara keseluruhan, lomba fotografi oleh Nikon Indonesia sudah digelar ke tujuh kalinya dengan objek wisata berbeda.
Namun khusus dalam rangka pengembangan pariwisata Jatim, kata Nevi, penyelenggaraan baru digelar dua kali.
Gelaran lomba fotografi dengan misi pengembangan pariwisata pertama di gelar di kawasan Candi Panataran, Kabupaten Blitar pada 2016, dan kedua di kawasan wanawisata bukit perkemahan hutan pinus, Sendang, Tulungagung.
"Selain mengangkat objek pariwisatanya (wanawisata Jurang Senggani), kami angkat pula seni budaya daerahnya, dalam hal ini batik khas Tulungagung," paparnya.
Selain lomba foto, Nevi mengatakan ajang pertemuan dan kumpul-kumpul anggota komunitas fotografi dari berbagai daerah di Indonesia itu juga mereka manfaatkan untuk menggelar workshop atau bengkel kepanduan olah fotografi bagi seluruh peserta.
"Kami ada instruktur terlatih yang memberikan ilmunya dalam hal seni fotografi, selain tentu saja pengenalan produk (Nikon)," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pemasaran dan Promosi Parwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung Heru Mudjiono mengatakan sangat apresiatif atas kegiatan lomba fotografi oleh komunitas Nikon Jatim tersebut.
"Sinergi semacam ini sangat positif, terutama bagi upaya pengenalan sekaligus promosi objek wisata dan seni budaya daerah melalui seni fotografi," katanya.
Kendati peserta hanya 200-250 orang dalam kegiatan tersebut, Heru optimistis ajang lomba foto tersebut akan berdampak besar terhadap promosi wisata Jurang Senggani yang berada di lereng Gunung Wilis khususnya dan pariwisata Tulungagung secara keseluruhan.
"Karya fotografi yang dihasilkan tentu akan menjadi hak siar produk Nikon untuk dijadikan promosi produk kamera mereka, selain juga setiap peserta diharuskan aktif mengunggah setiap hasil karya dan kegiatan di media sosial. Ini nilai lebihnya," kata Heru.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017