Malang (Antara) - Para Wajib Pajak (WP) di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, yang membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di stand yang dibuka oleh Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) atas kerja sama dengan Bank Jatim setempat, dihadiahi sembako.
Stand yang dibuka di Kelurahan Dinoyo untuk melayani WP yang membayar PBB itu, BP2D menggandeng Bank Jatim Cabang Malang. "Selain memudahkan WP dalam membayar PBB-nya, ada bonus lain yang diterima warga saat membayar pajak 'on the spot', yakni berupa paket sembako gratis," kata Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto di Malang, Jawa Timur, Jumat.
Sejak dibukanya stan layanan pembayaran PBB, sekitar 112 WP datang melakukan transaksi di lokasi. "Melalui sistem jemput bola seperti ini, kami berharap masyarakat sekitar, khususnya WP dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin selagi tim kami berkeliling di wilayah Kota Malang," kata Ade.
Dengan demikian, katanya, pelayanan semakin dekat dengan masyarakat, sehingga lebih mudah dijangkau dan lebih efektif. Program ini sekaligus mempercepat proses pembayaran PBB sebelum melewati masa jatuh tempo pada 31 Juli mendatang.
Selain membuka stan layanan pembayaran PBB di Kelurahan Dinoyo, kata Ade, pihaknya juga akan membuka stan di sejumlah mall, seperti di Malang Town Square (Matos), Senin (17/7). Masyarakat sekitar atau para WP yang kebetulan sedang berkunjung ke sentra perbelanjaan tersebut dapat memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pembayaran berbagai jenis pajak daerah di lokasi.
Ade mengingatkan selagi masih dua pekan lagi, para WP PBB Perkotaan untuk memanfaatkannya dengan baik. "Jika sudah melewati masa jatuh tempo, WP akan dikenai denda administrasi sebesar 2 persen tiap bulannya hingga maksimal denda 48 persen," ucapnya.
Berdasarkan data dari BP2D, hingga pertengahan Juli 2017, dari sektor PBB Perkotaan yang dibebani target sebesar Rp56,86 miliar dalam APBD, telah masuk penerimaan (terealisasi) senilai Rp33 miliar. Artinya, persentase capaian dari target telah menyentuh 58 persen.
Meski terus menunjukkan peningkatan signifikan, BP2D tetap aktif menggalakkan sistem jemput bola dalam menerapkan pelayanan prima kepala masyarakat. "Kami akan mengintensifkan program jemput bola hingga masa jatuh tempo pembayaran PBB berakhir, bahkan hingga WP sadar pajak," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Stand yang dibuka di Kelurahan Dinoyo untuk melayani WP yang membayar PBB itu, BP2D menggandeng Bank Jatim Cabang Malang. "Selain memudahkan WP dalam membayar PBB-nya, ada bonus lain yang diterima warga saat membayar pajak 'on the spot', yakni berupa paket sembako gratis," kata Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto di Malang, Jawa Timur, Jumat.
Sejak dibukanya stan layanan pembayaran PBB, sekitar 112 WP datang melakukan transaksi di lokasi. "Melalui sistem jemput bola seperti ini, kami berharap masyarakat sekitar, khususnya WP dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin selagi tim kami berkeliling di wilayah Kota Malang," kata Ade.
Dengan demikian, katanya, pelayanan semakin dekat dengan masyarakat, sehingga lebih mudah dijangkau dan lebih efektif. Program ini sekaligus mempercepat proses pembayaran PBB sebelum melewati masa jatuh tempo pada 31 Juli mendatang.
Selain membuka stan layanan pembayaran PBB di Kelurahan Dinoyo, kata Ade, pihaknya juga akan membuka stan di sejumlah mall, seperti di Malang Town Square (Matos), Senin (17/7). Masyarakat sekitar atau para WP yang kebetulan sedang berkunjung ke sentra perbelanjaan tersebut dapat memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pembayaran berbagai jenis pajak daerah di lokasi.
Ade mengingatkan selagi masih dua pekan lagi, para WP PBB Perkotaan untuk memanfaatkannya dengan baik. "Jika sudah melewati masa jatuh tempo, WP akan dikenai denda administrasi sebesar 2 persen tiap bulannya hingga maksimal denda 48 persen," ucapnya.
Berdasarkan data dari BP2D, hingga pertengahan Juli 2017, dari sektor PBB Perkotaan yang dibebani target sebesar Rp56,86 miliar dalam APBD, telah masuk penerimaan (terealisasi) senilai Rp33 miliar. Artinya, persentase capaian dari target telah menyentuh 58 persen.
Meski terus menunjukkan peningkatan signifikan, BP2D tetap aktif menggalakkan sistem jemput bola dalam menerapkan pelayanan prima kepala masyarakat. "Kami akan mengintensifkan program jemput bola hingga masa jatuh tempo pembayaran PBB berakhir, bahkan hingga WP sadar pajak," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017