Surabaya (Antara Jatim) - Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat Setia Hati Terate (UKM PSHT) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali menyelenggarakan kejuaraan pencak silat tingkat nasional "Airlangga Cup V" pada 23-29 Juli 2017.
Ketua UKM PSHT Teguh Satrio di Surabaya, Jumat mengatakan dalam ajang yang mengambil tema "Mencetak Generasi Tangguh Setia Hati Terate Guna Pencapaian Prestasi Tertinggi" ini merupakan sarana untuk silaturahmi sekaligus mencari bibit-bibit unggul pencak silat dari seluruh kelompok usia di Indonesia.
"Kejuaraan ini sekaligus program kerja rutin dan menyambut peringatan satu abad SH Terate pada tahun 2022 dan Dies Natalis Unair," kata Teguh.
Dia mengatakan dalam kejuaraan ini ada dua nomor yang dipertandingkan yakni pertandingan Tanding dan Seni Tunggal Ganda Regu.
"Kejuraan ini diikuti oleh semua peserta kategori usia dini dari 9 sampai 12 tahun, pra remaja 12 sampai 14 tahun, remaja 14 sampai 17 tahun dan dewasa 17 sampai 35 tahun," kata Teguh.
Pelatih UKM PSHT Nur Azmi Rifai menjelaskan, sampai saat ini daerah-daerah seperti Sorong, Palu, Balikpapan, Jambi dan Makassar telah mengirimkan wakilnya yang merebutkan piala rektor.
"Saat ini sudah ada 400 pendaftar. Diperkirakan jumlah pendaftar akan terus bertambah hingga ditutupnya pendaftaran pada tanggal 20 Juli 2017 mendatang," tutur alumnus Unair lulusan tahun 2009 ini.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada kejuaraan tahun ini juri akan menggunakan digital scoring board. Penggunaan digital scoring board ini, kata dia, biasanya digunakan pada pertandingan pencak silat tingkat nasional dan internasional layaknya Pekan Olahraga Nasional (PON) atau SEA Games.
"Ada lima kampus di seluruh Indonesia yang akan mengirimkan wakilnya. Untuk di Surabaya baru tiga kampus yakni ITS, PPNS dan UINSA," tuturnya.
Azmi mengatakan, pada kejuaraan ini, wakil dari Universitas Brawijaya (UB) merupakan wakil terkuat yang patut diwaspadai. Selain itu ada Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan dari Palu.
"Target kami pada kejuaraan kali ini adalah meraih empat emas," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Ketua UKM PSHT Teguh Satrio di Surabaya, Jumat mengatakan dalam ajang yang mengambil tema "Mencetak Generasi Tangguh Setia Hati Terate Guna Pencapaian Prestasi Tertinggi" ini merupakan sarana untuk silaturahmi sekaligus mencari bibit-bibit unggul pencak silat dari seluruh kelompok usia di Indonesia.
"Kejuaraan ini sekaligus program kerja rutin dan menyambut peringatan satu abad SH Terate pada tahun 2022 dan Dies Natalis Unair," kata Teguh.
Dia mengatakan dalam kejuaraan ini ada dua nomor yang dipertandingkan yakni pertandingan Tanding dan Seni Tunggal Ganda Regu.
"Kejuraan ini diikuti oleh semua peserta kategori usia dini dari 9 sampai 12 tahun, pra remaja 12 sampai 14 tahun, remaja 14 sampai 17 tahun dan dewasa 17 sampai 35 tahun," kata Teguh.
Pelatih UKM PSHT Nur Azmi Rifai menjelaskan, sampai saat ini daerah-daerah seperti Sorong, Palu, Balikpapan, Jambi dan Makassar telah mengirimkan wakilnya yang merebutkan piala rektor.
"Saat ini sudah ada 400 pendaftar. Diperkirakan jumlah pendaftar akan terus bertambah hingga ditutupnya pendaftaran pada tanggal 20 Juli 2017 mendatang," tutur alumnus Unair lulusan tahun 2009 ini.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada kejuaraan tahun ini juri akan menggunakan digital scoring board. Penggunaan digital scoring board ini, kata dia, biasanya digunakan pada pertandingan pencak silat tingkat nasional dan internasional layaknya Pekan Olahraga Nasional (PON) atau SEA Games.
"Ada lima kampus di seluruh Indonesia yang akan mengirimkan wakilnya. Untuk di Surabaya baru tiga kampus yakni ITS, PPNS dan UINSA," tuturnya.
Azmi mengatakan, pada kejuaraan ini, wakil dari Universitas Brawijaya (UB) merupakan wakil terkuat yang patut diwaspadai. Selain itu ada Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan dari Palu.
"Target kami pada kejuaraan kali ini adalah meraih empat emas," ucapnya.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017