Madiun (Antara Jatim) - Panitia seleksi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur menggelar tes tulis rekrutmen komisioner panitia pengawas pemilih (panwaslih) di Kota Madiun  yang diikuti sebanyak 203 peserta dari beberapa kota/kabupaten.
     
Salah satu panitia seleksi, Ani Purwati di Nm Madiun, Kamis mengatakan, 203 peserta yang ikut tes tersebut termasuk dalam zona IV yang berasal dari Kabupaten Nganjuk dan wilayah eks-Keresidenan Madiun, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Tes dilakukan di aula kantor Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
     
"Sejauh ini tes tulis berjalan lancar. Total ada 105 pertanyaan, terdiri dari 100 pertanyaan pilihan ganda dan lima pertanyaan uraian. Kebanyakan soal tentang pemilihan kepala daerah," ujar Ani Purwati kepada wartawan. 
     
Menurut dia, tes tersebut dilakukan dalam rangka menghadapi Pilkada Serentak tahun 2018. Baik untuk Pemilihan Gubernur Jatim, Pemilihan Bupati dan Pemilihan Wali Kota tahun 2018. Selain itu, komisioner panwaslih yang terpilih nanti juga akan mengawasi Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019.
     
Sesuai data, jumlah yang sedianya akan menjalani tes tulis mencapai 223 peserta. Rinciannya adalah, Kota Madiun terdapat 25 orang, Magetan 47 orang, Ponorogo 39 orang, Nganjuk 37 orang, Ngawi 35 orang, dan Pacitan 19 orang.
     
Setelah dilakukan pendaftaran ulang, dari 223 peserta yang terdaftar, terdapat 20 peserta tidak hadir dan satu peserta didiskualifikasi karena membuat kegaduhan saat menjalani tes. 
     
Ani menambahkan, tes tulis rekrutmen komisioer panwaslih di Kota Madiun tersebut dilakukan bersamaan dengan tiga zona atau wilayah lain di Jawa Timur. Yaknu zona I di Jember, zona II di Surabaya, dan zona III di Kediri.
     
Sementara, Komisioner Bawaslu Jatim, Sri Sugeng Pujiatmiko, mengatakan nantinya dari masing-masing kota/kabupaten akan diambil 12 orang untuk dinyatakan lolos dan ikut tes tahap selanjutnya.
     
"Pengumuman bagi pihak-pihak yang dinyatakan lolos bisa diakses di website resmi Bawaslu Jatim," kata Sri Sugeng Pujiatmiko kepada wartawan.
     
Setelah diambil 12 orang yang lolos di masing-masing kota/kabupaten, tes tahap berikutnya adalah wawancara yang kemudian hanya diambil enam orang untuk mengikuti tes uji kelayakan dan kepatutan. Dari situ akhirnya hanya tersisa tiga orang untuk masing-masing kota/kabupaten yang menggelar Pilkada Serentak 2018. 
     
"Sesuai amanat Bawaslu RI, maksimal minggu ke-3 bulan Agustus, komisioner Panwaslih di 38 kabupaten/kota yang terpilih se-Jatim sudah harus dilantik secara serentak," tambah Sri Sugeng.
     
Pihaknya berharap komisioner panwaslih yang nantinya terpilih, dapat bertugas dengan baik sehingga kelancaran Pilkada Serentak 2018 dapat terwujud. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017