Surabaya (Antara Jatim) - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menambah jumlah petugas medis seiring kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang tahun ini telah mengembalikan kuota normal jamaah haji Indonesia.
     
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Surabaya Lucky Cahyono, saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, mengatakan tahun lalu jumlah calon jamaah haji yang berangkat ke tanah suci dari Embarkasi Surabaya berjumlah 27.323 orang. 
     
"Dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang telah mengembalikan kuota normal jamaah haji Indonesia, tahun ini jumlah calon jamaah haji yang berangkat dari Embarkasi Surabaya berjumlah 36.640 orang," ujarnya.
     
Mereka adalah calon jamaah haji tiga wilayah provinsi. Terdiri dari jamaah calon haji asal Jawa Timur sebanyak 35.270 orang, Bali 700 orang, dan Nusa Tenggara Timur 670 orang
     
Dia mengatakan pengembalian kuota normal jamaah haji Indonesia tersebut juga berdampak pada penambahan jumlah kelompok terbang (kloter) jamaah calon haji yang akan berangkat dari Embarkasi Surabaya. 
     
"Tahun lalu keberangkatan calon jamaah haji Embarkasi Surabaya terbagi dalam 64 kloter, tahun ini meningkat menjadi 83 kloter," katanya. 
     
Tentunya, lanjut dia, PPIH Embarkasi Surabaya juga harus mengimbanginya dengan penambahan jumlah tenaga medis yang akan mendampingi calon jamaah haji mulai dari pemberangkatan hingga selama proses penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci.
     
"Secara keseluruhan ada penambahan sekitar 30 persen tenaga medis yang akan mendampingi seluruh calon jamaah haji dari Embarkasi Surabaya," ujarnya. 
     
Dia menjelaskan setiap kloter akan didampingi tiga orang tenaga medis, terdiri dari seorang dokter dan dua perawat. 
     
"Tiga orang tenaga medis di tiap kloter ini akan mendampingi  calon jamaah haji mulai dari keberangkatan ke tanah suci hingga pulang ke tanah air," katanya.
     
Selain itu juga ada petugas medis yang ditempatkan di Saudi Arabia, baik di Kota Jeddah, Mekkah, dan Mina. 
     
Lucky menyebut tim kesehatan yang berada di Arab Saudi sebagai Tim Alfa. 
     
"Tim ini bertugas untuk memeriksa kesehatan calon jamaah haji mulai saat kedatangan di Kota Jeddah. Selanjutnya kami tempatkan tim kesehatan di Madinah untuk memantau kesehatan jamaah haji yang sedang beribadah di Mina. Satu lagi tim kesehatan juga ditempatkan di Mekkah untuk mengendalikan rujukan-rujukan calon jamaah haji yang sakit," ucapnya.
     
Kloter pertama Embarkasi Surabaya dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada tanggal 27 Juli dan kloter terakhir berangkat pada 26 Agustus.
     
Lucky memastikan seluruh calon jamaah haji harus melakukan vaksin miningitis sebelum terbang ke tanah suci agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan tidak beresiko membawa penyakit menular saat pulang ke tanah air. (*) 

Pewarta: Hanif N

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017