Surabaya (Antara Jatim) - Arus bongkar muat peti kemas ekspor impor melalui Terminal Petikemas Surabaya (TPS) di Pelabuhan Tanjung Perak naik satu persen selama semester I tahun 2017, atau periode Januari-Juni 2017.

Humas TPS, M Solech dalam keterangan persnya di Surabaya, Minggu  mengatakan total realisasi selama Januari-Juni 2017 sebanyak 637.410 TEUs atau naik sekitar satu persen dibanding periode yang sama tahun 2016 sebanyak 631.238 TEUs.

"Kenaikan itu melebihi target produktivitas bongkar muat peti kemas ekspor impor sebanyak 595.135 'twentyfoot equivalent units' (TEUs)," katanya.

Ia mengatakan, rata-rata petikemas ekspor impor yang dilayani di TPS setiap bulannya di tahun 2017 mencapai 100.000 sampau 120.000 TEUs.

"Kami optimistis pada semester II akan mampu meningkatkan market dan pertumbuhan volume petikemas ekspor impor," katanya.

Solech bersyukur dapat melampaui target yang telah ditetapkan managemen pada semester I tahun 2017, meski pada awal tahun ada kegiatan pemasangan tiga unit Container Crane (CC) baru, yang berakibat dikosongkannya salah satu tempat petikemas.

"Sebelumnya kami memasang tiga CC baru yang terbesar di Pelabuhan Tanjung Perak, sehingga kami juga yakin dapat mengejar dan melampaui target di semester II," katanya.

Ia menjelaskan, untuk mencapai target itu sampai dengan Juni 2017, dari 8 unit CC eksisting, 6 unit CC di antaranya telah bertenaga listrik dari sebelumnya genset diesel, sehingfa diharapkan mempercepat kinerja.

"Saat ini kami masih berjalan terus untuk dua unit CC nomor 3 dan 2, target kami September 2017 semua CC di Dermaga Internasional TPS selesai dan beroperasi dengan tenaga listrik, mendukung kinerja 3 unit CC yang baru," katanya.

Ia menjelaskan, dengan mengubah sistem mekanik ke motor listrik, diharapkan kinerja operasional menjadi lebih baik, efisien dan ramah lingkungan.

"Dampak positif lainnya adalah lingkungan kerja tidak bising, lebih bersih dan nyaman," katanya.

Sementara itu, arus kunjungan kapal di TPS selama periode Januari-Juni 2017 sebanyak 484 unit atau naik 4 persen dari periode yang sama tahun lalu 466 unit.

"Untuk kunjungan kapal ekspor impor tiap bulannya di TPS rata-rata mencapai 100 hingga 120 unit," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017