Ngawi (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur, mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah itu selama Operasi Ramadniya Semeru Tahun 2017 meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
     
Wakil Kepala Polres Ngawi Kompol Soehono di Ngawi, Sabtu mengatakan, selama Operasi Ramadniya Semeru 2017 tercatat ada 24 kecelakaan lalu lintas di wilayah itu.
     
"Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2016, hanya terdapat sembilan kejadian kecelakaan lalu lintas," ujar Kompol Soehono kepada wartawan.
     
Menurut dia, kecelakaan yang terjadi tersebut masih didominasi oleh kendaraan pribadi, baik mobil maupun roda dua. Sedangkan lokasi paling rawan terjadi kecelakaan terdapat di Jalan Raya Ngawi-Solo, meliputi wilayah Kecamatan Kedunggalar, Widodaren, dan Paron.
     
Ia menjelaskkan, untuk penyebab kecelakaan, kebanyakan karena kelalaian manusia. Yakni bermula dari melanggar peraturan lalu lintas hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
     
Data mencatat, dari 24 kecelakaan tersebut, terdapat dua korban meninggal dunia, 40 orang korban luka, dan kerugian material mencapai Rp50,7 juta.
     
Sedangkan tahun 2016, dari sembilan kecelakaan, terdapat dua korban meninggal dunia, 11 orang korban , dan kerugian material mencapai Rp12 juta.
     
Soehono menambahkan, meningkatnya kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayahnya selama lebaran lalu, disebabkan karena beberapa hal. Di antaranya karena Polres Ngawi melakukan pendataan lebih akurat dibandingkan dengan tahun 2016. 
     
Selain itu, penambahan jumlah pos pengamanan dan personel juga ikut mempengaruhi. Dimana tahun ini terdapat sekitar 40 pos pengamanan, mulai dari pos pengamanan, pelayanan terpadu, pos pantau, dan lainnya.
     
Pihaknya berharap, warga pengguna jalan di wilayah Polres Ngawi untuk mematuhi peraturan lalu lintas yang ada, sehingga ketertiban dalam berlalu lintas dapat terwujud dan kecelakaan dihindari. 
     
Sementara, data dari pos pemantauan lalu lintas di Kecamatan Mantingan mencatat, jumlah kendaraan yang masuk ke Kabupaten Ngawi selama masa angkutan Lebaran 2017 mencapai 228.130 unit. Sedangkan kendaraan keluar Ngawi mencapai 216.249 unit.
     
Sedangkan jumlah kendaraaan yang masuk ke Ngawi melalui jalur tol yang dijadikan sebagai jalur mudik alternatif mencapai 16.516 unit dan kendaraan keluar mencapai 33.553 unit. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017