Guangzhou (Antara Jatim) - Guangzhou Automobile Group (GAC) Motor yang memproduksi kendaraan roda empat merek Guangqi menunggu respons pasar mobil buatan China lainnya, Wuling, di Indonesia.
"Kami tahu Wuling sudah buka pabrik di negara Anda. Kami lihat respons pasar di sana seperti apa," kata Direktur Humas GAC Motor Co Ltd, Liu Feilei, kepada Antara di Guangzhou, Rabu.
Menurut dia, untuk membuka pabrik otomotif di negara lain membutuhkan waktu paling tidak 10 tahun.
"Kami tidak mau buru-buru. Pasti butuh persiapan lama. Memang kami tahu pasar otomotif di Indonesia sangat bagus," ujarnya saat ditemui di lokasi produksi mobil Guangqi jenis SUV tersebut.
Pabrik yang dibangun pada 2006 di Ibu Kota Provinsi Guangdong itu mampu memproduksi 1.100 unit mobil per hari, baik jenis SUV maupun sedan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, Guangqi juga diekspor ke Bahrain, Kuwait, dan Nigeria serta 11 negara lain.
"Saat ini kami masih konsentrasi di kawasan Timur Tengah dulu. Selanjutnya kami akan membidik pasar Amerika Selatan," kata Liu.
Guangqi membidik pasar kelas menengah kisaran harga 130.000 hingga 140.000 RMB (sekitar Rp253,5 juta-Rp273 juta) per unit.
Meskipun pangsa pasarnya masih kecil, jelas dia, respons masyarakat China terhadap Guangqi makin bagus karena harganya yang relatif terjangkau.
"Setidaknya mobil yang kami produksi masih bisa bersaing dengan produk-produk dari Jepang dan Korea Selatan, termasuk dengan kompetitor dari China sendiri," katanya menambahkan.
Hampir seluruh komponen mobil yang diproduksi di salah satu kota pelabuhan terbesar di wilayah tenggara China tersebut berasal dari dalam negeri, termasuk mesin, kecuali hanya beberapa bagian dari Jepang.
Pada tahun lalu penjualan Guangqi di China telah mencapai 380 ribu unit. Angka itu relatif lebih kecil dibandingkan dengan penjualan mobil di seluruh daratan Tiongkok yang mencapai angka 28 juta unit per tahun.
Saic General Motors Co Ltd yang memproduksi mobil merek Wuling telah membangun pabrik di daerah Karawang, Jawa Barat, dan rencananya akan diresmikan pada tahun ini.
Pabrikan mobil yang berpusat di Liuzhou, wilayah otonomi Guangxi Zhuang, menanamkan investasinya di Indonesia senilai 700 juta dolar AS.
Pada 2012, Wuling telah menjual 1,45 juta unit kendaraan roda empat di China. Pada tahun ini target penjualannya mencapai dua juta unit.
Di pasar dalam negeri China, harga satu unit Wuling berkisar antara Rp60 juta hingga Rp120 juta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kami tahu Wuling sudah buka pabrik di negara Anda. Kami lihat respons pasar di sana seperti apa," kata Direktur Humas GAC Motor Co Ltd, Liu Feilei, kepada Antara di Guangzhou, Rabu.
Menurut dia, untuk membuka pabrik otomotif di negara lain membutuhkan waktu paling tidak 10 tahun.
"Kami tidak mau buru-buru. Pasti butuh persiapan lama. Memang kami tahu pasar otomotif di Indonesia sangat bagus," ujarnya saat ditemui di lokasi produksi mobil Guangqi jenis SUV tersebut.
Pabrik yang dibangun pada 2006 di Ibu Kota Provinsi Guangdong itu mampu memproduksi 1.100 unit mobil per hari, baik jenis SUV maupun sedan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, Guangqi juga diekspor ke Bahrain, Kuwait, dan Nigeria serta 11 negara lain.
"Saat ini kami masih konsentrasi di kawasan Timur Tengah dulu. Selanjutnya kami akan membidik pasar Amerika Selatan," kata Liu.
Guangqi membidik pasar kelas menengah kisaran harga 130.000 hingga 140.000 RMB (sekitar Rp253,5 juta-Rp273 juta) per unit.
Meskipun pangsa pasarnya masih kecil, jelas dia, respons masyarakat China terhadap Guangqi makin bagus karena harganya yang relatif terjangkau.
"Setidaknya mobil yang kami produksi masih bisa bersaing dengan produk-produk dari Jepang dan Korea Selatan, termasuk dengan kompetitor dari China sendiri," katanya menambahkan.
Hampir seluruh komponen mobil yang diproduksi di salah satu kota pelabuhan terbesar di wilayah tenggara China tersebut berasal dari dalam negeri, termasuk mesin, kecuali hanya beberapa bagian dari Jepang.
Pada tahun lalu penjualan Guangqi di China telah mencapai 380 ribu unit. Angka itu relatif lebih kecil dibandingkan dengan penjualan mobil di seluruh daratan Tiongkok yang mencapai angka 28 juta unit per tahun.
Saic General Motors Co Ltd yang memproduksi mobil merek Wuling telah membangun pabrik di daerah Karawang, Jawa Barat, dan rencananya akan diresmikan pada tahun ini.
Pabrikan mobil yang berpusat di Liuzhou, wilayah otonomi Guangxi Zhuang, menanamkan investasinya di Indonesia senilai 700 juta dolar AS.
Pada 2012, Wuling telah menjual 1,45 juta unit kendaraan roda empat di China. Pada tahun ini target penjualannya mencapai dua juta unit.
Di pasar dalam negeri China, harga satu unit Wuling berkisar antara Rp60 juta hingga Rp120 juta. (*)
Video oleh: M Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017