Malang, (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang dalam waktu dekat ini akan memperluas area resapan di wilayah itu, terutama di kawasan taman kota sebagai upaya mencegah banjir ketika musim hujan.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Malang Erik S Santoso di Malang, Jawa Timur, Kamis , mengatakan taman-taman kota yang sudah ada sumur resapannya pun tetap menjadi bidikan. "Tahun ini seluruh taman di Kota Malang harus sudah dilengkapi sumur resapan, kalau taman yang sudah ada sumur resapannya ya ditambah lagi," ujar Erik.
Ia mengemukakan program pembuatan sumur resapan di taman-taman kota tersebut, sebagai bentuk perluasan kawasan resapan air agar kota pendidikan itu memiliki kesejukan udara dan lingkungan yang bersih. Pembuatan sumur resapan ini harus sebanyak-banyaknya. "Kami idak menargetkan berapa jumlahnya, yang pasti harus sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Menurut dia, semakin banyak jumlah sumur resapan yang ada di wilayah itu, akan semakin cepat dalam mengatasi masalah banjir yang terjadi di setiap musim hujan, khususnya di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Jalan Bondowoso, kawasan Blimbing, dan wilayah Pulosari.
Menyinggung ukuran sumur resapan yang dibuat di area taman kota tersebut, Erik mengatakan minimal memiliki lebar 1 meter dan kedalaman 5 meter. Untuk proses pengadaan proyek ini harus melalui tahap lelang yang saat ini seang berlangsung, karena menggunakan dana APBD 2017.
Beberapa taman kota yang belum memiliki sumur resapan, di antaranya adalah Taman Hutan Kota Malabar. "Seluruh taman kota ini nanti harus memiliki sumur resapan, termasuk Hutan Kota Malabar yang saat ini baru memiliki biopori," ucapnya.
Beberapa tahun lalu Pemkot Malang mewajibkan seluruh pengembang untuk membuat sumur resapan di setiap rumah dan kawasan yang dibangun. Bahkan, di setiap rumah harus ada sumur resapan dengan kedalaman minimal tiga meter dengan diameter satu meter.
Selain Pemkot Malang, Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Dr M Bisri juga pernah menggagas setiap bangunan harus memiliki sumur resapan. Untuk mengembalikan udara sejuk Kota Malang serta meminimalisasi banjir di wilayah itu, dibutuhkan ratusan sumur resapan agar air hujan bisa terserap maksimal dalam tanah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Malang Erik S Santoso di Malang, Jawa Timur, Kamis , mengatakan taman-taman kota yang sudah ada sumur resapannya pun tetap menjadi bidikan. "Tahun ini seluruh taman di Kota Malang harus sudah dilengkapi sumur resapan, kalau taman yang sudah ada sumur resapannya ya ditambah lagi," ujar Erik.
Ia mengemukakan program pembuatan sumur resapan di taman-taman kota tersebut, sebagai bentuk perluasan kawasan resapan air agar kota pendidikan itu memiliki kesejukan udara dan lingkungan yang bersih. Pembuatan sumur resapan ini harus sebanyak-banyaknya. "Kami idak menargetkan berapa jumlahnya, yang pasti harus sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Menurut dia, semakin banyak jumlah sumur resapan yang ada di wilayah itu, akan semakin cepat dalam mengatasi masalah banjir yang terjadi di setiap musim hujan, khususnya di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Jalan Bondowoso, kawasan Blimbing, dan wilayah Pulosari.
Menyinggung ukuran sumur resapan yang dibuat di area taman kota tersebut, Erik mengatakan minimal memiliki lebar 1 meter dan kedalaman 5 meter. Untuk proses pengadaan proyek ini harus melalui tahap lelang yang saat ini seang berlangsung, karena menggunakan dana APBD 2017.
Beberapa taman kota yang belum memiliki sumur resapan, di antaranya adalah Taman Hutan Kota Malabar. "Seluruh taman kota ini nanti harus memiliki sumur resapan, termasuk Hutan Kota Malabar yang saat ini baru memiliki biopori," ucapnya.
Beberapa tahun lalu Pemkot Malang mewajibkan seluruh pengembang untuk membuat sumur resapan di setiap rumah dan kawasan yang dibangun. Bahkan, di setiap rumah harus ada sumur resapan dengan kedalaman minimal tiga meter dengan diameter satu meter.
Selain Pemkot Malang, Rektor Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Dr M Bisri juga pernah menggagas setiap bangunan harus memiliki sumur resapan. Untuk mengembalikan udara sejuk Kota Malang serta meminimalisasi banjir di wilayah itu, dibutuhkan ratusan sumur resapan agar air hujan bisa terserap maksimal dalam tanah.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017