Malang, (Antara Jatim) - Kapolresta Malang Ajun Komisaris Polisi (AKBP) Hoiruddin Hasibuan menginstruksikan agar para perwira memantau sekaligus melakukan pengecekan di pos-pos polisi yang ada di wilayah itu setiap dua jam sekali.

"Hal itu kami lakukan sebagai bentuk antisipasi sekaligus kewaspadaan setelah terjadinya serangan teroris di sejumlah tempat di Tanah Air, termasuk di Mapolda Sumatera Utara belum alam ini," kata Hoiruddin Hasibuan di Malang, Jawa Timur, Rabu.

Oleh karena itu, lanjutnya, para perwira yang ada di Polresta Malang  setiap dua jam sekali akan melakukan pengecekan di pos-pos polisi yang ada di daerah ini. Serangan teroris bisa terjadi di mana saja. "Kami berharap jajaran kami tidak lengah mengingat beberapa waktu lalu ada penangkapan terduga teroris di kawasan Malang raya," ujarnya.

Ia mengemukakan Kota Malang sejauh ini masih kondusif, namun demikian jajaran kepolisian tetap bersiaga. Apalagi, saat ini juga sedang menjaga kondisi pasca-Lebaran. "Kami juga minta kerja sama warga agar aktif menginformasikan kepada petugas jika menemui orang dengan aktivitas yang mencurigakan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin  mengatakan dirinya telah memberikan instruksi kepada seluruh Kapolres di Jawa Timur agar meningkatkan kewaspadaan. Bahkan, kewaspadaan itu sudah dilakukan setelah adanya pelumpuhan sejumlah terduga teroris di Lamongan, Tuban, Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu.

"Saya perintahkan seluruh jajaran kami untuk all out melakukan antisipasi di seluruh titik, bukan hanya hanya di titik-titik tertentu saja, seperti di jalanan, tapi  juga gangguan keamanan lainnya," ucapnya.

Pada kesempatan itu Machfud juga melarang polisi bertindak individualis saat melakukan patroli. "Setiap petugas harus selalu didampingi rekan saat berpatroli karena polisi menjadi target serangan teroris. Kami juga bekerja sama dengan Densus 88 guna mendeteksi gerakan teroris di Jawa Timur, yang punya hak membawa senjata juga dibawa dan instruksi ini sudah saya sampaikan ke Polres di seluruh Jatim," katanya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017