Jakarta, (Antara) - Di tengah musim panas yang dingin sekitar 14 derajat Celcius sebanyak 250 umat muslim Indonesia melakukan Shalat Idul Id di KBRI Moskow pada 1 Syawal 1438 H, bertepatan Minggu, bersamaan waktunya dengan Indonesia.

KBRI Moskow dalam keterangan yang diterima Antara, Senin menyebutkan bukan hanya mahasiswa dan warga Indonesia yang tinggal di Moskow, sebagian bahkan datang dari beberapa kota yang jaraknya lebih dari 1.000 km dari Moskow seperti kota paling utara Arkhangelsk, Cheboksaray dan Kazan.

Muhamad Ikhsan Kiat, mahasiswa jurusan Oil and Gas Engineering pada Northern Federal University, Arkhangelsk  bersama temannya menempuh perjalanan selama 22 jam naik kereta api untuk mengikuti shAlat Ied dan bersilaturahmi dengan sesama WNI di Moskow.

Ketua Perhimpunan Mahasiwa Indonesia di Rusia (PERMIRA) itu menyatakan,  Di Arkhangelsk hanya ada delapan mahasiswa Indonesia yang juga berkeinginan  bertemu dengan sesama WNI serta menikmati makanan khas lebaran seperti lontong sayur, rendang dan opor ayam.

Dalam khotbah berjudul "Pesan dan Kesan Ramadhan yang harus Dipegang Teguh Bersama"  Ahmad Gunawan Wicaksono,  pengurus Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII) menggariskan tiga pesan dan kesan pasca Ramadhan.

Ketiganya, yakni pesan moral atau tahdzibun nafsi yakni perlunya manusia mawas diri dari hawa nafsu, pesan sosial, yakni perlunya menunaikan zakat fitrah dan pesan jihad dalam arti luas, yakni jihad mengendalikan diri dan mendorong terciptanya sistem sosial yang berkeadilan dan bersendikan nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT.

Usai salat Ied dan bersalam-salaman, seluruh jamaah menghadiri halalbilhalal di Wisma Duta yang terletak bersebelahan dengan gedung KBRI yang juga dihadir  warga Indonesia non Muslim dan beberapa warga setempat.

Dubes Wahid Supriyadi dalam sambutannya menyatakan seluruh keluarga besar KBRI Moskow menyampaikan maaf lahir batin.

"Dengan semangat Idul Fitri 1438 hijriah atau Uraza Bayram ini kita semua kembali ke fitrah," katanya.

Masyarakat Indonesia yang hadir mengaku gembira karena meski jauh dari tanah air, suasana hangat di Wisma Duta dan silaturahmi erat sesama warga Indonesia di Rusia mengingatkan pada suasana lebaran di tanah air.
 
250 ribu umat
Sesuai pantauan KBRI Moskow, sekitar 250.000 umat Muslim tumpah ruah melakukan sholat Ied sampai di jalanan sekitar masjid Masjid Agung Moskow (Moscow Chatedral Mosque) yang hanya berkapasitas 10 ribu jamaah.

Beberapa jalan telah diblok sejak pagi hari dan banyak aparat keamanan berjaga-jaga di sekitarnya. Salat Ied dimulai pukul 07.00 dipimpin langsung oleh Mufti Ravil Gaynutdin, Ketua Dewan Mufti Federasi Rusia.

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam ucapan selamat Idul Fitri 1438 H menyatakan  perayaan Idul Fitri memiliki makna moral yang dalam, keinginan yang kuat umat Islam untuk memperbaiki diri dan menolong orang lain yang membutuhkan.

"Sangatlah menggembirakan bahwa kaum muslim Rusia memanfaatkan dengan seksama kekayaan spiritual, warisan historis nenek moyang, menghormati ajaran pendahulu mereka dan memperkenalkannya kepada generasi muda," ujar Putin.

Berbagai organisasi kemasyarakatan Muslim yang aktif di masyarakat Rusia serta melaksanakan kegiatan amal, pendidikan, maupun nilai-nilai patriotisme, lanjutnya,  kiranya patut memperoleh penghormatan tinggi.

Terdapat sekitar 15-20 juta umat Muslim dari sekitar 147 juta penduduk Rusia, dan sekitar tujuh ribu masjid di seluruh negeri.

Pemerintah Rusia sangat memperhatikan kebutuhan warganya untuk menjalankan agama masing-masing, dan terbukti setiap tahun tumbuh sekitar 40-50 masjid baru di Rusia.(*)

Pewarta: Zeynita Gibbons

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017