Surabaya (Antara Jatim) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah menyatakan inflasi pada Ramadhan tahun ini di wilayah tersebut lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ditemui dalam acara "open house" yang digelar Perwakilan Bank Indonesia di Jawa Timur di Surabaya, Minggu, dirinya mengatakan, rendahnya inflasi pada ramadhan tahun ini dikarenakan nawacita dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan dibentuknya Tim Pemantau dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

"Pembentukan dua tim tersebut sangat berpengaruh untuk bisa menekan laju inflasi. Selain itu komitmen dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan membuat inflasi agak rendah," kata Difi.

Selain inflasi yang rendah pada Ramadhan tahun ini, Difi mengklaim pihaknya sukses dalam program penukaran uang baru untuk masyarakat. Penukaran uang baru itu untuk mengurangi peredaran uang "busuk" atau uang yang tidak layak di masyarakat.
 
"Alhamdulillah untuk penukaran uang baru, tahun ini berjalan dengan lancar. Kami punya target banyak memberikan uang segar ke masyarakat. Animo masyarakat untuk menukarkan uangnya juga cukup tinggi," tuturnya.

Walau terus memberbanyak penukaran uang, namun pihaknya juga mendorong agar masyarakat menggunakan transaksi non-tunai dalam sehari-hari untuk efiensi perbankan dan masyarakat itu sendiri.

Dalam acara "open house" tersebut, hadir perwakilan dari Perbankan-perbankan yang ada di Jatim. Difi mengatakan, acara itu sengaja dilakukan untuk ajang dilaturahmi dan perkenalan diri karena dia baru menjabat 5 bulan di Surabaya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017