Sumenep (Antara Jatim) - Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora menyatakan transportasi penyeberangan dan laut di wilayah tersebut selama masa angkutan Lebaran 2017 agak berdinamika.

"Secara umum, kondisi selama masa angkutan Lebaran 2017 kondusif. Namun, sesuai perkiraan awal kami, transportasi laut memang mengalami beberapa kali peristiwa yang membutuhkan perhatian lebih," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu.

Sejumlah peristiwa tersebut, di antaranya tidak beroperasinya Kapal Express Bahari 9C selama dua hari akibat kerusakan baling-baling menyebabkan penumpukan calon penumpang ke Kangean dan penundaan pemberangkatan kapal ke Kangean akibat cuaca laut buruk.

Sementara di transportasi darat, relatif berjalan sebagaimana harapan yang ditandai dengan ketersediaan dan mobilisasi bus dalam mengangkut para calon penumpang.

"Alhamdulillah, tidak ada kejadian menonjol selama masa arus mudik Lebaran. Namun, transportasi laut tetap akan menjadi salah satu fokus perhatian kami pada masa arus balik Lebaran, yakni membeludaknya calon penumpang kapal di beberapa pulau di Sumenep," kata Pinora, menerangkan.

Ia pun telah meminta jajarannya di masing-masing kepolisian sektor (polsek) di wilayah kepulauan untuk meningkatkan koordinasi dengan syahbandar setempat.

Tujuannya untuk mengetahui jadwal keberangkatan kapal sekaligus memastikan ketersediaan kapal yang akan mengangkut calon penumpang pada masa arus balik Lebaran.

"Kami memang mewaspadai sekaligus ingin mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan laut. Kami berharap syahbandar lebih cermat lagi dan memastikan kapal yang beroperasi selama masa arus balik Lebaran, tidak kelebihan penumpang," ujarnya.

Pinora juga berharap warga tidak memaksakan kehendak untuk naik atau masuk kapal, ketika kondisinya sudah kelebihan penumpang guna menghindari hal-hal tak diinginkan selama dalam perjalanan. (*)
Video oleh: Slamet Hidayat

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017