Bojonegoro (Antara Jatim) - Arus mudik di Terminal Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu mulai menurun dibandingkan sehari lalu dengan jumlah mencapai 4.368  penumpang dari berbagai jurusan termasuk pemudik yang melanjutkan perjalanan.

Petugas Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro Nurlan, di Bojonegoro, Sabtu, menjelaskan pemudik di terminal setempat terbanyak dari arah Surabaya, juga Malang, selain dari berbagai jurusan lainnya, seperti Jakarta, Bogor dan Bandung.

Sesuai data, lanjut dia, jumlah pemudik yang datang H-2 dari barbagai jurusan antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) dengan jumlah 154 bus  mencapai 4.368 penumpang.

Jumlah pemudik itu lebih tinggi dibandingkan H-3 dengan jumlah 147 bus AKAP dan AKDP sebanyak 3.471 penumpang dan H-4 dengan jumlah 144 bus mencapai  2.971 penumpang.

Selain turun di terminal setempat, menurut dia, pemudik yang datang dari berbagai jurusan itu, sebagian melanjutkan perjalanan dengan naik bus kecil ke arah Jatirogo, Ngawi, Nganjuk, juga ke arah Cepu, Jawa Tengah.

"Pemudik terbanyak ya tetap lokal. Sampai hari ini penumpang mudik dari berbagai jurusan yang turun di terminal Rajekwesi tidak sepadat sehari lalu," kata Petugas Terminal Rajekwesi Dishub lainnya Ahmad Roni.

Baik Ahmad Roni dan Nurlan memperkirakan penumpang arus mudik yang turun di terminal setempat masih terus terjadi sampai malam hari. "Pemudik akan terus sampai malam hari," ujarnya.

Seorang pengemudi bus jurusan Bojonegoro - Surabaya Pudji, membenarkan penumpang mudik dari arah Surabaya ke Bojonegoro hari ini menurun dibandingkan sehari lalu. "Penumpang masih banyak, tetapi sudah mulai menurun," tuturnya.

Kepala UPT Terminal Rajekwesi Dishub Bojonegoro Sentot Sugeng, menyebutkan menghadapi penumpang lebaran berbagai perusahaan bus di daerahnya telah menyiapkan 515 bus reguler dan 40 bus cadangan.

Bus dengan rute berbagai jurusan itu, lanjut dia, mencukupi untuk menangani penumpang mudik dan balik ke berbagai jurusan pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini. "Soal jumlah bus untuk angkutan lebaran tidak ada masalah," ucapnya, menegaskan. (*)
Video oleh: Slamet Agus Sudarmojo

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017