Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas selama Lebaran 2017 dengan melakukan "intervensi hijau" atau penambahan waktu rambu lalu lintas di sejumlah wilayah di Kota Pahlawan.
     
"Dengan SITS (Surabaya Intellegent Transport System) atau sistem lalu lintas pintar, kami memantau lalu lintas secara real time selama 24 jam.  Kami sudah biasa melakukan 'intervensi hijau' jika terjadi kepadatan kendaraan bermotor," kata Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad di Surabaya, Sabtu. 

Menurut dia, dengan melakukan "intervensi hijau" akan ada penambahan waktu untuk rambu hijau di wilayah yang terjadi kemacetan. Tentu penerapannya dengan memprioritaskan jalur masuk dan keluar Surabaya yang sering terjadi macet seperti arah Gresik, Sidoarjo dan Madura.

"Sejumlah kawasan rawan kemacetan lainnya juga kami pantau sejak pagi yakni mulai dari Jalan A. Yani, Kedung Cowek, Mayjen Sungkono, Lakarsantri hingga HR. Muhammad," katanya. 

Namun, lanjut dia, ada batasan dari penambahan waktu hijau ini sehingga jalan keluar Surabaya juga tidak terganggu. "Tentu ada batasannya dan akan disesuaikan dengan daerahnya agar tidak menganggu arus keluar juga," kata Irvan.

Selain itu, lanjut dia, terkait keselamatan pengguna jasa transportasi darat seperti bus saat mudik juga perlu diperhatikan. Dishub Surabaya sendiri telah melakukan ramp check kendaraan di Terminal Purabaya.

Ramp check ini berupa pengujian kelaikan dan keselamatan kendaraan yaitu mengecek fisik, ban, kaca, dan lainnya. Dari hasil ramp check, Irvan menemukan kenaikan kualitas bus dari tahun sebelumnya.

"Tahun lalu ada 40 persen kendaraan yang tidak layak dan sekarang cuma 24 persen," ujarnya.

Atas hasil ini, ia memastikan bus yang mengangkut pemudik keluar dari Terminal Purabaya layak jalan. "Kalau tidak layak, kita keluarkan dalam kondisi kosong," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017