Jember (Antara Jatim) - Arus mudik penumpang yang menggunakan jasa penerbangan di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai meningkat dibandingkan pada hari normal.

"Rata-rata okupansinya sekitar 80-82 persen baik kedatangan penumpang maupun keberangkatan penumpang menuju ke Bandara Juanda Surabaya sejak 'H-7' Lebaran ," kata Plh Pelaksana Administrasi Bandara Notohadinegoro Jember Ahmad Bahtiar di bandara setempat, Rabu.

Jumlah pemudik pada "H-4" Lebaran atau 21 Juni 2017 yang datang di Bandara Notohadinegoro Jember tercatat 69 orang, sedangkan penumpang yang berangkat ke Surabaya sebanyak 64 orang.

"Pada hari normal, jumlah penumpang yang menggunakan jasa penerbangan Maskapai Garuda berkisar 70-80 persen, namun tercatat penumpang penuh sebanyak 2 kali selama Juni 2017," tuturnya.

Ia mengatakan arus mudik di Bandara Notohadinegoro relatif lancar dan belum ada peningkatan yang signifikan, namun sudah terpantau agak ramai dibandingkan pada hari normal.

"Kemungkinan peningkatan penumpang di bandara terjadi pada saat cuti bersama yang ditetapkan oleh Pemerintah yakni pada "H-2" Lebaran atau Jumat (23/6)," katanya.

Selama masa angkutan Lebaran, lanjut dia, terdapat sejumlah pelayanan ekstra untuk para penumpang di bandara yang berada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung tersebut di antaranya pos kesehatan dari Dinas Kesehatan dan pos pengamanan yang disiagakan Polres Jember.

"Untuk pengamanan lebih ditingkatkan di bandara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena personel Polres Jember siaga penuh selama 24 jam," ujarnya.

Sementara Manajer PT Garuda Indonesia Area Wilayah Jember Heru Joko Satria mengatakan jumlah penumpang pesawat Garuda Indonesia tercatat sekitar 98 persen yang tiba di Bandara Notohadinegoro, sedangkan yang berangkat sekitar 91 persen.

"Sebenarnya pada Rabu ini jumlah penumpang mencapai 100 persen, namun ada beberapa penumpang yang membatalkan keberangkatan karena suatu hal," katanya.

Heru menjelaskan jumlah tiket yang sudah dipesan masyarakat untuk keberangkatan pada "H-3" Lebaran atau 22 Juni 2017 sudah mencapai 100 persen, namun pihaknya tidak bisa memastikan apakah nantinya ada yang membatalkan keberangkatan atau tidak.

"Targetnya memang ada peningkatan pada 'H-7' Lebaran 2017, namun kami optimistis jumlah penumpang akan meningkat selama arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah," ujarnya.  (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017