Kediri, (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur membagikan honor untuk kader kesehatan dengan anggaran sekitar Rp2 miliar yang dianggarkan di APBD Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan honor itu sengaja diberikan untuk seluruh kader kesehatan, baik kader jumantik, posyandu lansia dan balita di kota ini. Kader diminta untuk memberikan kontribusi yang aktif di masyarakat.
"Nanti kalau turun ke lapangan jangan pakai batik atau baju biasa. Pakai baju yang ada tulisannya kader jumantik, agar warga tahu kalau kader aktif memberikan kontribusi terhadap kesehatan masyarakat Kota Kediri," katanya di Kediri, Rabu.
Wali Kota juga mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan mesin pengasapan di kelurahan dengan harapan bisa dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu, untuk kader posyandu balita dan lansia, ia pun memberikan apresiasi, sebab mereka telah bekerja dengan baik. Ia berharap, kinerja mereka ke depan menjadi lebih baik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan pemerintah telah menganggarkan untuk honor para kader sebanyak Rp100 ribu per bulan. Dana itu dari APBD Kota Kediri.
"Anggarannya Rp100 ribu per bulan per orang dikalikan sekitar 3.400 kader. Pemberian ini untuk enam bulan, Januari-Juni, dan ini kan menjelang lebaran mudah-mudahan bisa dimanfaatkan," tuturnya.
Fauzan mengatakan, kinerja kader sebenarnya sudah bagus. Namun, dinas kesehatan akan melakukan pembinaan lebih intens, dengan memberikan target kinerja, terutama kader posyandu.
Ke depan, ia akan mengembangkan kader posyandu menjadi kader kesehatan, sehingga mereka lebih peka pada masyarakat. Jika ada warga yang sakit dan butuh pelayanan kesehatan, kader posyandu bisa menjadi jembatan.
"Nanti akan dibentuk koordinator per RW atau kelurahan dan mereka akan terus melakukan pertemuan rutin dengan dinas kesehatan, sehingga jika ada info bisa menyambungkan, termasuk menemukan orang sakit, warga kurang gizi bisa dikoordinasikan dengan puskesmas," katanya.
Kegiatan pemberian honor itu dilakukan di sejumlah titik, salah satunya GNI Kota Kediri. Kader yang tinggal di Kecamatan Kota, berkumpul dan setelah pengarahan langsung bubar, menuju koordinator masing-masing untuk pengambilan honor.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan honor itu sengaja diberikan untuk seluruh kader kesehatan, baik kader jumantik, posyandu lansia dan balita di kota ini. Kader diminta untuk memberikan kontribusi yang aktif di masyarakat.
"Nanti kalau turun ke lapangan jangan pakai batik atau baju biasa. Pakai baju yang ada tulisannya kader jumantik, agar warga tahu kalau kader aktif memberikan kontribusi terhadap kesehatan masyarakat Kota Kediri," katanya di Kediri, Rabu.
Wali Kota juga mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan mesin pengasapan di kelurahan dengan harapan bisa dimanfaatkan dengan baik.
Selain itu, untuk kader posyandu balita dan lansia, ia pun memberikan apresiasi, sebab mereka telah bekerja dengan baik. Ia berharap, kinerja mereka ke depan menjadi lebih baik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan pemerintah telah menganggarkan untuk honor para kader sebanyak Rp100 ribu per bulan. Dana itu dari APBD Kota Kediri.
"Anggarannya Rp100 ribu per bulan per orang dikalikan sekitar 3.400 kader. Pemberian ini untuk enam bulan, Januari-Juni, dan ini kan menjelang lebaran mudah-mudahan bisa dimanfaatkan," tuturnya.
Fauzan mengatakan, kinerja kader sebenarnya sudah bagus. Namun, dinas kesehatan akan melakukan pembinaan lebih intens, dengan memberikan target kinerja, terutama kader posyandu.
Ke depan, ia akan mengembangkan kader posyandu menjadi kader kesehatan, sehingga mereka lebih peka pada masyarakat. Jika ada warga yang sakit dan butuh pelayanan kesehatan, kader posyandu bisa menjadi jembatan.
"Nanti akan dibentuk koordinator per RW atau kelurahan dan mereka akan terus melakukan pertemuan rutin dengan dinas kesehatan, sehingga jika ada info bisa menyambungkan, termasuk menemukan orang sakit, warga kurang gizi bisa dikoordinasikan dengan puskesmas," katanya.
Kegiatan pemberian honor itu dilakukan di sejumlah titik, salah satunya GNI Kota Kediri. Kader yang tinggal di Kecamatan Kota, berkumpul dan setelah pengarahan langsung bubar, menuju koordinator masing-masing untuk pengambilan honor.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017