Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur memperkirakan dampak kemarau yang mengakibatkan warga kesulitan air bersih karena sumurnya mengering terjadi sekitar Agustus.

"Kalau sekarang belum ada warga yang kesulitan air bersih," kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, di Bojonegoro, Selasa.  

Bahkan, lanjut dia, sesekali hujan masih turun di sejumlah daerah termasuk di perkotaan sehingga sumur-sumur warga masih banyak terisi air.

Dengan demikian, menurut dia, menjelang Hari Raya Idul Fitri ini tidak ada warga yang daerahnya mengalami kekeringan mengajukan permintaan air bersih.

Meski demikian, lanjut dia, BPBD tetap bersiaga kemungkinan ada warga yang mengajukan permintaan air bersih karena di daerahnya tidak mencukupi untuk kegiatan lebaran.

"Ya jelas BPBD tetap bersiaga kemungkinan ada permintaan air bersih warga yang berlebaran karena stok air di daerahnya tidak mencukupi," ucapnya menegaskan.

Sesuai hasil pemetaan, kata dia, di daerahnya terdapat 63 desa yang tersebar di 14 kecamatan rawan kekeringan dengan jumlah  28.689 kepala keluarga (KK) atau 89.638 jiwa, antara lain, Kecamatan Sugihwaras, Kedungadem, Temayang, Ngasem, dan Tambakrejo.

Namun, menurut dia, BPBD juga dinas sosial tahun lalu tidak membagikan air bersih, sebab tahun lalu tidak ada warga yang mengalami kesulitan air bersih karena kemarau basah.

Sesuai prakiraan Badan Meterorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, katanya, di daerahnya tahun ini akan mengalami kemarau kering.

"Masuk musim hujan sekitar Oktober," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan Posko Pembantu BPBD di Kecamatan Padangan, Baureno, juga Temayang, dilengkapi satu unit mobil pemadam tangki pemasok air.

Selain itu, mobil tangki pemasok air juga tersedia di Pos Pembantu BPBD di Kecamatan Kedungadem, Sekar dan Ngambon.

"Personel pemadam kebakaran di posko pembantu juga memiliki kewajiban memasok air bersih bagi warga yang daerahnya mengalami kesulitan," katanya, menegaskan.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017