Malang, (Antara Jatim) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyatakan ketertarikannya dengan pola pengembangan koperasi yang diterapkan di Kota Malang, Jawa Timur, karena mampu menggerakkan roda perekonomian di wilayah itu.

"Pak Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyatakan ketertarikan dan apresiasi terhadap perkembangan koperasi di Kota Malang itu disampaikan saat kami berkunjung ke Jakarta, bahkan Kemenkop UKM akan memberikan bantuan anggaran kepada Pemkot Malang secara khusus," kata Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Selasa.
   
Menurut Anton, Menkop UKM menilai selama ini Pemkot Malang sangat peduli dengan koperasi dan UKM sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus pertumbuhan ekonomi makro di wilayah itu.        

Perkembangan koperasi di Kota Malang, selama ini menunjukkan grafik yang positif. Pemkot Malang terus berupaya menumbuhkembangkan koperasi melalui berbagai program dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini. "Pak menteri berharap ke depan roda perekonomian di Kota Malang terus meningkat yang pada akhirnya berimplikasi positif terhadap pergerakan perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat," paparnya.

Wali Kota mengemukakan selama ini pemerintah terus berupaya mendorong sektor ekonomi melalui koperasi. "Koperasi adalah sektor yang harus terus dikembangkan. Saya sudah pesan kepada Dinas Koperasi dan UKM agar membuat program  dan terobosan baru untuk pengembangan koperasi ini," katanya.

Menurut dia, pengembangan koperasi di Kota Malang sejalan dengan cita-cita pemerintah yang terus mendongkrak perkembangan roda perekonomian melalui berbagai sektor. "Di Kota Malang ini kita terus berupaya agar koperasi bisa bangkit dan menjadi koperasi yang sehat, karena nanti yang memanfaatkannya adalah masyarakat kita sendiri," ujarnya.

Anton berharap nantinya kucuran dana bantuan dari Kemenkop dan UKM kepada Pemkot Malang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kota pendidikan itu. Koperasi adalah soko guru ekonomi di Indonesia, sehingga model ekonomi kerakyatan berbasis koperasi dan UKM bisa terus dipertahankan dan dikembangkan melalui inovasi dan terobosan-terobosan baru dengan menyesuaikan kondisi kekinian.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKMKota Malang Tri Widyani mengatakan selama ini pihaknya terus menggelontorkan berbagai program dengan tujuan agar koperasi di Kota Malang makin berkembang. "Koperasi tidak hanya simpan pinjam saja, tapi bisa digerakkan ke unit-unit usaha lainnya, karena ada keterkaitan antara koperasi dan UKM. Hal itu yang akan terus kami dorong melalui berbagai program," kata Tri Widyani.
   
Tri Widyani yang akrab dipanggil Yani itu mengatakan saat ini jumlah koperasi di Kota Malang sekitar 700 dan ada beberapa koperasi yang dijadikan percontohan oleh pemerintah kota untuk mengembangkan koperasi lainnya.
 
"Koperasi akan semakin baik jika memiliki anggota aktif yang banyak, mereka bisa membangun unit usaha baru dan mengembangkannya, sehingga koperasi tidak hanya sekadar kegiatan simpan pinjam saja," kata Yani.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017