Sidoarjo (Antara Jatim) - 
Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Surabaya Utara
memaksimalkan penyerapan gabah milik petani melalui berbagai instrumen
supaya tidak ada hasil panen yang tidak terserap.


Kepala Sub Divre Bulog Surabaya Utara Agus Sutarto, di Surabaya,
Sabtu mengatakan, instrumen yang digunakan untuk memaksimalkan
penyerapan ini adalah melalui koperasi, TNI, kelompok tani, dan juga
dari satgas pangan.


"Semua instrumen kami kerahkan supaya hasil panen dari petani ini
seluruhnya bisa terserap. Seperti dari unsur TNI yang memiliki babinsa
sehingga mampu memantau kondisi pertanian di masing-masing wilayah,
kapan waktunya panen," ujarnya di Sidoarjo.


Ia mengakui, kalau hanya mengandalkan tenaga dari petugas bulog
tentunya sangat tidak memadai mengingat luasan wilayah yang harus
dijangkau.


"Oleh karena itu, kami optimistis bisa memaksimalkan penyerapan
gabah bulog ini dengan bekerjasama dengan petugas-petugas lainnya
termasuk dari unsur TNI ini," ucapnya.


Ia mengatakan, saat ini untuk wilayah Surabaya Utara jumlah gabah
yang sudah terserap sampai dengan semester pertama ini sebanyak 95 ribu
ton setera gabah.


"Jumlah tersebut masih sekitar 38 persen dati total target sebanyak
195 ribu ton pada akhir tahun ini. Kami optimistis dengan berbagai upaya
tersebut bisa mencapai target," ujarnya.


Disinggung terkait kondisi harga komoditas pangan menjelang Lebaran
2017 ini pihaknya mengaku telah memaksimalkan berbagai upaya untuk
melakukan stabilisasi harga.


"Salah satunya dengan menggelar berbagai kegiatan pasar murah,
membuat toko binaan di masing-masing pasar dengan harapan harga
komoditas tersebut masih stabil sampai dengan menjelang lebaran nanti,"
ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017