Kediri (Antara Jatim) - Istri almarhum KH Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah mengingatkan pentingnya menjaga kesadaran berbangsa dan bernegara demi menjaga NKRI.
"Kita harus saling mengasihi, menyayangi dan menghormati di atas segenap perbedaan yang ada," katanya dalam acara buka bersama di Kampung Pecinan Tambakbayan Surabaya, Jawa Timur, dalam rilis yang diterima Antara, Jumat malam.
Ia mengatakan, penyeragaman bertentangan dengan ruh bangsa ini dan perlu dilawan. Ia pun berharap, setiap orang perlu menyadari ha ini.
Irianto Susilo, salah seorang panitia acara tersebut mengaku sangat senang dengan kedatangan Sinta Nuriyah. menurut dia, kedatangan beliau adalah stimulasi yang luar biasa, terutama untuk meneguhkan demokrasi dan kebhinekaan yang tengah diobok-obok akhir-akhir ini.
"Kami masyarakat sipil Surabaya bersama Ibu Sinta berkomitmen menjaga Pancasila dan NKRI, meski dengan taruhan nyawa sekalipun," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh aktifis GUSDURian Jatim Aan Anshori. Ia mengatakan, bangsa ini sedang mengalami cobaan serius dalam mengelola keberagaman dan intoleransi.
Ia meminta seluruh elemen masyarakat sipil untuk bersatu padu menjaga Pancasila dan NKRI dan tetap mengedepankan dialog dalam menyelesaikan berbagai praktik kekerasan maupun persekusi atas nama apapun.
"Kami mendesak aparat hukum tetap waspada dan tidak membiarkan siapa pun menyebar kebencian atas nama apapun," ujar Aan.
Lebih lanjut, Aan mengatakan demokrasi merupakan cara paling beradab bagi Indonesia untuk mengelola kebhinekaan secara setara. Ia pun berharap, masyarakat tetap mengutamakan kerukunan.
Dalam kegiatan tersebut, selain buka bersama, juga terdapat beragam kegiatan lain, salah satunya sambutan istri Gus Dur, Sinta Nuriyah.
Kegiatan tersebut juga dihadiri puluhan perwakilan dari berbagai macam kelompok masyarakat. Sejumlah atraksi juga ditampilkan salah satunya kesenian lintas etnis, agama dan kepercayaan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017