Kediri (Antara Jatim) - DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Kediri, Jawa Timur, akan menggandeng atau berkoalisi dengan partai lain menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
     
"Kalau bisa tetap menggandeng partai lain. Kami sudah komunikasi dengan PDIP, Gerindra, PKS, Demokrat, Nasdem, yang lain belum, tidak tahu yang merespons siapa, sebab koalisi itu satu jam bisa berubah," kata Ketua DPD PAN Kota Kediri Abdul Bagi di Kediri, Jumat. 
     
Ia mengatakan, mendekati tahun politik yang dilakukan PAN adalah persiapan. Rencananya, setelah Lebaran 2017, partai akan membentuk panitia pilkada.
     
"Insya Allah kami rapatnya setelah Lebaran, kalau tidak 10-15 hari setelah Lebaran baru membentuk panitia pilkada," katanya. 
     
Ia juga menegaskan, untuk calon Wali Kota, DPD PAN Kota Kediri akan tetap mengusung petahana, yaitu Abdullah Abu Bakar. Untuk saat ini, partai berencana akan mencari untuk Calon Wakil Wali Kota Kediri.
     
Bagi menyebut, sebelum memutuskan untuk figur Calon Wakil Wali Kota, piha Kanya akan melakukan survei. Jika dari hasil survei nilainya tinggi, akan dipertimbangkan untuk mendampingi Calon Wali Kota Kediri nantinya.
     
"Tergantung hasil survei, kalau kemungkinan surveinya meningkat itu yang direspons, apalagi dari partai sudah cocok, tidak jadi masalah," katanya. 
     
Terkait dengan kebijakan dari DPW PAN Jatim, ia mengatakan menyerahkan sepenuhnya dari DPD PAN Kota Kediri. Namun, setiap keputusan akan tetap koordinasi, sehingga dari Jatim pun juga memahami. 
     
Sementara itu, dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri hingga kini masih melakukan sosialisasi terkait dengan rencana pilkada tersebut.
     
Sosialisasi dilakukan pada warga Kota Kediri, terkait dengan pilkada serentak, serta beragam tahapan dalam pilkada. Namun, untuk jadwal resmi, hingga kini belum dikeluarkan oleh KPU.
     
KPU RI sudah menetapkan tanggal pencoblosan pilkada 2018 yang dilakukan serentak, yaitu pada 27 Juni 2018. Rencananya, ada 171 daerah yang mengikuti Pilkada 2018. Dari 171 daerah tersebut, ada 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada di 2018, salah satunya Kota Kediri.  
     
Tahapan Pilkada 2018 akan dimulai 10 bulan sebelum hari pencoblosan, tepatnya Agustus 2017. Pilkada 2018 akan lebih besar daripada pilkada sebelumnya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017