Surabaya (Antara Jatim) - Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) menginginkan calon Wakil Gubernur Jatim yang mengikuti pemilihan kepala daerah di provinsi setempat pada 2018 berasal dari kalangan birokrat.

"Kami berharap siapapun calon gubernurnya, pendampingnya berasal dari birokrat," ujar Koordinator FK3JT Fahrurrozi ditemui wartawan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Rabu.

Pada kesempatan tersebut, puluhan kiai yang tergabung dala FK3JT bermaksud menemui Gubernur Jatim Soekarwo, namun mereka tidak bisa ditemui karena yang bersangkutan sedang mendampingi Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang kebetulan berada di Surabaya.

Menurut dia, kepemimpinan di Jatim ke depan masing membutuhkan tokoh birokrat yang mumpuni untuk melanjutkan kepemimpinan duet Soekarwo-Saifullah Yusuf karena terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Dua cagub terbaik dari kader NU yang didukung kiai-kiai kampung adalah Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansa. Namun, untuk cawagubnya kami menyarankan supaya menggandeng birokrat berdarah nahdliyin," ucapnya.

Pihaknya menyebut di antara tokoh birokrat Jatim yang masuk radar kiai-kiai kampung dan dinilai layak disandingkan dengan dua cagub dari NU adalah Kepala Dinas Perhubungan Jatim Wahid Wahyudi, Asisten II Setdaprov Jatim Fattah Jasin, dan anggota Fraksi NasDem DPR RI dan mantan Bupati Probolinggo dua periode Hasan Aminuddin.

"Kami memang memprioritaskan Wahid Wahyudi menjadi cawagub berpasangan dengan cagub dari NU. Alasannya, dia birokrat yang cerdas, inovatif dan banyak prestasi. Pak Wahid juga bernasab pesantren sebab bapaknya dari keluarga Ponpes Sunan Drajat Lamongan dan ibunya adalah adik almarhum K.H. Abdullah Faqih Ponpes Langitan," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017