Sumenep (Antara Jatim) - Otoritas Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur, menyatakan frekuensi penerbangan pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya tidak akan ditambah pada masa angkutan Lebaran 2017.

"Jumlah penumpang pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya sejak 2015 hingga sekarang masih minim dan tak pernah ada lonjakan," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo di Sumenep, Rabu.

Saat ini, pesawat milik PT Airfast Indonesia melayani penerbangan perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya sebanyak dua kali dalam sepekan.

Sejak 2015 hingga sekarang, Bandara Trunojoyo menjadi bagian dari jalur penerbangan pesawat perintis atau bersubsidi, yakni Sumenep-Surabaya (Bandara Juanda).

Sesuai data di Otoritas Bandara Trunojoyo, jumlah rata-rata penumpang pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya sejak 2015 hingga sekarang minim, yakni pada kisaran 30-40 persen dari 15 kursi yang tersedia.

"Kursi yang tersedia di pesawat tersebut tidak pernah penuh dan justru dalam beberapa kali penerbangan pernah tidak membawa penumpang sama sekali," kata Wahyu, menerangkan.

Pada masa angkutan Lebaran 2015 dan 2016 pun, jumlah penumpang pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya tetap minim. 

"Kondisi itu yang membuat kami tidak merencanakan adanya penambahan frekuensi penerbangan pesawat perintis di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya. Situasinya sepi," ujarnya. 

Pada Rabu siang, jumlah penumpang pesawat perintis yang melayani jalur Surabaya-Sumenep itu sebanyak 4 orang. (*)
Video Oleh: Slamet Hidayat 


Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017