Tulungagung (Antara Jatim) - Volume pengiriman paket pos di Perseroan Terbatas Pos Indonesia Cabang
Tulungagung, Jawa Timur, meningkat sekitar 50 persen selama Ramadhan,
yakni mencapai rata-rata 360 koli per hari dibanding hari biasa 250
koli/hari.
"Ini sedang tinggi-tingginya. Pekan kedua Ramadhan ini diperkirakan
menjadi fase puncak, karena pada H-7 Lebaran biasanya pengiriman justru
mulai turun," kata Manajer Pemasaran Kantor Pos Tulungagung Arif
Budiman di Tulungagung, Selasa.
Selain permintaan jasa pengiriman yang selalu meningkat, tingginya
volume paket juga dipengaruhi aktivitas perdagangan secara daring yang
menjadi tren selama beberapa tahun terakhir.
"Biasanya peningkatan ini tak lepas dari momentum Ramadan dan
Lebaran seperti saat ini. Dimana dalam momen ini, banyak warga
menggunakan jasa pos untuk mengirim berbagai kebutuhan Lebaran,"
katanya.
Namun, Arif menyatakan pihaknya juga tak mempungkiri peningkatan
terjadi karena adanya peningkatan juga dari maraknya jual beli daring.
"Memang meningkat untuk pengiriman paket. Penambahan lebih dari 100
item per hari dan diperkirakan masih akan terus bertambah," ujarnya.
Arif memaparkan, berdasarkan data yang ada, paket yang dikirimkan
melalui jasa PT Pos Indonesia atau kantor pos didominasi produk/barang
berisi pakaian, makanan kering, aksesoris untuk daring dan beberapa item
barang lainnya.
Sedangkan untuk tujuan pengiriman, biasanya didominasi tujuan paket ke wilayah Jawa Timur, Jakarta, Sumatera, Kalimantan.
"Sedangkan paket terima di wilayah kami, juga meningkat hingga 50
persen. Sebelum puasa rata-rata barang paket yang diterima sekitar
250-300 koli per hari, kini selama puasa meningkat menjadi lebih dari
450 koli per hari," katanya.
Terkait tarif, Arif mengatakan tidak ada kenaikan, malah memberikan
potongan tarif di wilayah Jawa Timur sebesar 25 persen.
Namun, besaran tarif ditentukan jarak dan berat paket yang akan
dikirim. Meski begitu, kata dia, PT Pos Indonesia tetap akan memberikan
pelayanan secara optimal.
"Walaupun ada peningkatan, tidak ada penambahan pekerja ataupun armada," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Tulungagung, Jawa Timur, meningkat sekitar 50 persen selama Ramadhan,
yakni mencapai rata-rata 360 koli per hari dibanding hari biasa 250
koli/hari.
"Ini sedang tinggi-tingginya. Pekan kedua Ramadhan ini diperkirakan
menjadi fase puncak, karena pada H-7 Lebaran biasanya pengiriman justru
mulai turun," kata Manajer Pemasaran Kantor Pos Tulungagung Arif
Budiman di Tulungagung, Selasa.
Selain permintaan jasa pengiriman yang selalu meningkat, tingginya
volume paket juga dipengaruhi aktivitas perdagangan secara daring yang
menjadi tren selama beberapa tahun terakhir.
"Biasanya peningkatan ini tak lepas dari momentum Ramadan dan
Lebaran seperti saat ini. Dimana dalam momen ini, banyak warga
menggunakan jasa pos untuk mengirim berbagai kebutuhan Lebaran,"
katanya.
Namun, Arif menyatakan pihaknya juga tak mempungkiri peningkatan
terjadi karena adanya peningkatan juga dari maraknya jual beli daring.
"Memang meningkat untuk pengiriman paket. Penambahan lebih dari 100
item per hari dan diperkirakan masih akan terus bertambah," ujarnya.
Arif memaparkan, berdasarkan data yang ada, paket yang dikirimkan
melalui jasa PT Pos Indonesia atau kantor pos didominasi produk/barang
berisi pakaian, makanan kering, aksesoris untuk daring dan beberapa item
barang lainnya.
Sedangkan untuk tujuan pengiriman, biasanya didominasi tujuan paket ke wilayah Jawa Timur, Jakarta, Sumatera, Kalimantan.
"Sedangkan paket terima di wilayah kami, juga meningkat hingga 50
persen. Sebelum puasa rata-rata barang paket yang diterima sekitar
250-300 koli per hari, kini selama puasa meningkat menjadi lebih dari
450 koli per hari," katanya.
Terkait tarif, Arif mengatakan tidak ada kenaikan, malah memberikan
potongan tarif di wilayah Jawa Timur sebesar 25 persen.
Namun, besaran tarif ditentukan jarak dan berat paket yang akan
dikirim. Meski begitu, kata dia, PT Pos Indonesia tetap akan memberikan
pelayanan secara optimal.
"Walaupun ada peningkatan, tidak ada penambahan pekerja ataupun armada," katanya. (*)
Video Oleh: Destyan H Sujarwoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017