Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin membuka pasar murah sembako dan aneka produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah daerah guna menyambut semarak belanja aneka kebutuhan menjelang Idul Fitri 1438 H.
Gebyar pasar murah yang diselenggarakan di halaman GOR Lembupeteng itu secara resmi dibuka Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Bhorowo dan langsung mendapat sambutan antusias masyarakat, khususnya dari lingkungan PNS dan jajaran perangkat desa-kecamatan se-Tulungagung.
"Pasar Murah juga untuk mencegah inflasi, karena pemicu inflasi terbesar ada di sektor pangan. Selain itu juga untuk mencegah para spekulan yang akan memainkan harga," kara Maryoto Bhirowo dalam pidato sambutannya jelang pembukaan pasar murah.
Dalam kesempatan itu, Maryoto mengingatkan agar label pasar murah tidak disepelekan. Menurutnya semua produk dagangan yang dijual di arena pasar murah harus berkualitas dan memiliki nilai jual lebih rendah dibanding harga pasaran.
"Kalau harga tak jauh beda dengan pasaran, ini yang akan menjadi pertanyaan," kata Maryoto.
Lanjut Maryoto, bahkan jika perbedaan harga hanya Rp500, maka predikat pasar murah menjadi tidak layak disematkan.
Menurutnya, harus ada perbedaan harga yang signifikan, sehingga tujuan pasar murah untuk membantu masyarakat menyambut Lebaran, tercapai.
Pasar murah sembako, aneka jajanan dan produk unggulan itu rencananya digelar sepekan. gebyar pasar murah rutin digelar Pemkab Tulungagung tiap menjelang Lebaran.
Selain untuk menjaga laju inflasi daerah, pasar murah juga menjadi ajang pameran aneka produk UMKM daerah.
Seperti dalam gebyar pasar murah tersebut, tak kurang 110 stand UMKM yang disediakan.
Maryoto mengatakan, demi merangsang animo pembeli untuk belanja di pasar murah ini, setiap aparatur sipil negara (ASN) mendapatkan subsidi Rp400 ribu per orang. Jumlah ini naik Rp50 ribu dibanding tahun sebelumnya.
"Sistemnya bukan voucer, tapi diberikan tunai. Kami mengimbau agar uang tersebut dibelanjakan di pasar murah," kata Maryoto.
Senada, Bagian Administrasi Perekemonian Sekretariat Daerah Kabupaten Tulungagung Bambang Ermawan mengatakan harga yang dijual di pasar murah dijamin lebih murah.
Ia megatakan, kegiatan pasar murah itu melibatkan kelompok binaan beberapa dinas, seperti dinas pertanian, dinas peternakan dan dinas perikanan.
Misalnya harga daging bisa murah, karena ada subsidi dari peternak binaan dinas terkait.
Khusus untuk beras, Pemkab Tulungagung dibantu oleh Bulog. Selain itu ada pula gabungan kelompok tani (Gapoktan) di bawah dinas pertanian, juga turut menyumbang andil murahnya harga beras yang dijual.
Sementara khusus untuk gula, Bambang menggandeng Pabrik Gula (PG) Modjopanggong.
"Harapan akhirnya Pasar Murah ini bukan sekedar menjamin ketersediaan barang dan mudah dijangkau masyarakat. Tetapi turut berkontribusi pada pengendalian harga," kata Bambang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Gebyar pasar murah yang diselenggarakan di halaman GOR Lembupeteng itu secara resmi dibuka Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Bhorowo dan langsung mendapat sambutan antusias masyarakat, khususnya dari lingkungan PNS dan jajaran perangkat desa-kecamatan se-Tulungagung.
"Pasar Murah juga untuk mencegah inflasi, karena pemicu inflasi terbesar ada di sektor pangan. Selain itu juga untuk mencegah para spekulan yang akan memainkan harga," kara Maryoto Bhirowo dalam pidato sambutannya jelang pembukaan pasar murah.
Dalam kesempatan itu, Maryoto mengingatkan agar label pasar murah tidak disepelekan. Menurutnya semua produk dagangan yang dijual di arena pasar murah harus berkualitas dan memiliki nilai jual lebih rendah dibanding harga pasaran.
"Kalau harga tak jauh beda dengan pasaran, ini yang akan menjadi pertanyaan," kata Maryoto.
Lanjut Maryoto, bahkan jika perbedaan harga hanya Rp500, maka predikat pasar murah menjadi tidak layak disematkan.
Menurutnya, harus ada perbedaan harga yang signifikan, sehingga tujuan pasar murah untuk membantu masyarakat menyambut Lebaran, tercapai.
Pasar murah sembako, aneka jajanan dan produk unggulan itu rencananya digelar sepekan. gebyar pasar murah rutin digelar Pemkab Tulungagung tiap menjelang Lebaran.
Selain untuk menjaga laju inflasi daerah, pasar murah juga menjadi ajang pameran aneka produk UMKM daerah.
Seperti dalam gebyar pasar murah tersebut, tak kurang 110 stand UMKM yang disediakan.
Maryoto mengatakan, demi merangsang animo pembeli untuk belanja di pasar murah ini, setiap aparatur sipil negara (ASN) mendapatkan subsidi Rp400 ribu per orang. Jumlah ini naik Rp50 ribu dibanding tahun sebelumnya.
"Sistemnya bukan voucer, tapi diberikan tunai. Kami mengimbau agar uang tersebut dibelanjakan di pasar murah," kata Maryoto.
Senada, Bagian Administrasi Perekemonian Sekretariat Daerah Kabupaten Tulungagung Bambang Ermawan mengatakan harga yang dijual di pasar murah dijamin lebih murah.
Ia megatakan, kegiatan pasar murah itu melibatkan kelompok binaan beberapa dinas, seperti dinas pertanian, dinas peternakan dan dinas perikanan.
Misalnya harga daging bisa murah, karena ada subsidi dari peternak binaan dinas terkait.
Khusus untuk beras, Pemkab Tulungagung dibantu oleh Bulog. Selain itu ada pula gabungan kelompok tani (Gapoktan) di bawah dinas pertanian, juga turut menyumbang andil murahnya harga beras yang dijual.
Sementara khusus untuk gula, Bambang menggandeng Pabrik Gula (PG) Modjopanggong.
"Harapan akhirnya Pasar Murah ini bukan sekedar menjamin ketersediaan barang dan mudah dijangkau masyarakat. Tetapi turut berkontribusi pada pengendalian harga," kata Bambang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017