Paris,  (Antara/Reuters) - Raja lapangan tanah liat Rafa Nadal mengalahkan unggulan ketiga asal Swiss Stan Wawrinka 6-2, 6-3, 6-1 untuk memperbesar rekor gelar Prancis Terbuka menjadi 10 gelar pada Minggu.

 Petenis unggulan keempat, yang hanya kalah dua pertandingan di Roland Garros sejak debutnya pada 2005, kini hanya terpaut satu dari rekor sepanjang masa Margaret Court 11 gelar pada satu Grand Slam.

Nadal, yang kini mengoleksi total 15 gelar Grand Slam, tidak perna mengalami kesulitan dalam pertandingan yang tidak berimbang itu.

 Dia meraih gelar tanpa kehilangan satu set pun pada turnamen itu untuk ketiga kalinya, dengan hanya kehilangan 35 game dalam langkah meraih apa yang dinamakan "La Decima" itu.

Wawrinka, yang memenangi tiga final sebelumnya pada turnamen Grand Slam, menyerah pada "match point" kedua saat pukulan backhand dia gagal melewati net. 

Kekalahan Wawrinka 

 Stan Wawrinka dikalahkan Rafa Nadal pada final Prancis Terbuka secara menyakitkan dengan 6-2 6-3 6-1.

"Dia tampil pada level terbaiknya. Dia memang yang terbaik di lapangan tanah liar," kata Wawrinka, petenis peringat ketiga dunia itu.

Wawrinka yang menjuarai Prancis Terbuka 2015 ketika Nadal disingkirkan Novak Djokovic pada perempat final, mengakui Nadal tampil sesuai perkiraannya.

"Itulah Rafa yang sudah saya perkirakan. Kita menyaksikan bagaimana dia bertanding sejak awal musim ini, segar, agresif, level permainan dia memang hebat," kata Wawrinka seperti dikutip Reuters.

Petenis Swiss berusia 32 tahun itu hanya bisa mengonversi satu break point dan tak sekali pun mengancam Nadal. Alasannya, kata Wawrinka, dia terlalu ragu-ragu.

"Manakala Anda ragu mengenai bagaimana memainkan bola, kaki Anda baru bergerak kemudian, dan itu terlambat sekali. Anda harus bermain tanpa banyak berpikir. Jika Anda ragu sedetik saja, maka itu sudah terlalu terlambat." (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017