Bangkalan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur membentuk tim khusus penanganan pasar tumpah, sebagai upaya untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas pada musim mudik Lebaran kali ini.

Menurut Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofii di Bangkalan, Minggu, tim khusus yang bertugas menangani permasalah pasar tumpah yang sering menjadi pemicu kemacetan arus lalu lintas itu terdiri dari empat institusi.

"Masing-masing dari Polres Bangkalan, Dinas Perhubungan, Satpol-PP dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan," katanya.

Jalur lalu lintas yang rawan macet ialah di sepanjang jalur lalu lintas menuju Kabupaten Bangkalan, karena di jalur itu banyak pasar tradisional yang pedagangnya biasa berjualan di pinggir jalan.

Masing-masing lain Pasar Tanah Merah, Pasar Patemon, Pasar Galis, dan Pasar Blega. Hampir setiap hari pasaran arus lalu lintas di empat pasar itu selalu macet.

Selain karena banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan raya hingga menggunakan separuh badan jalan, juga, karena parkir kendaraan bermotor secara sembarangan.

Wabup menuturkan, beberapa hari lalu pihaknya telah membuat nota kesepahaman antara pemkab dengan Polres Bangkalan guna mengatasi kemacetan persoalan gangguan arus lalu lintas karena pasar tumpah itu.

"Nota kesepahaman ini, agar penyelesaian kemacetan arus lalu lintas di Bangkalan ini secara integratif dan tidak saling lempar tanggung jawab, antara satu instansi dengan instansi lainnya," ujar wabup.

Jadi, sambung dia, para pihak yang telah membuat nota kesepahaman itu adalah mereka yang bertugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

"Kalau Dishub dan Polres dari Satuan Lalu Lintas terkait kelancaran kendaraan, sedangkan Dinas Perdagangan terkait penanganan pasar, sedangkan Satpol-PP terkait penertiban," katanya, menjelaskan.  (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017