Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menyatakan kuantitas pelanggaran kelengkapan kendaraan angkutan umum/orang di wilayah tersebut cenderung turun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
    
"Relatif ya, tapi memang sudah semakin baik. Mereka belajar dari kejadian penindakan sebelum-sebelumnya," kata Kabid Pengendalian Operasi Dishub Tulungagung Widjanarko di Tulungagung, Kamis.
    
Hingga periode awal Juni 2017 ini, kata Widjanarko, kasus pelanggaran karena masalah tidak terpenuhinya standar kelaikan angkutan orang yang masuk Terminal Gayatri, Tulungagung tercatat sebanyak 25 kejadian.
    
Jumlah itu menurut data Dishub Tulungagung turun dibanding periode yang sama 2016 yang mencapai 30 kasus lebih.
    
"Beberapa angkutan umum, khususnya bus dan MPU yang sebelumnya langganan pelanggaran sekarang sudah diperbaiki. Mereka tidak lagi melakukan pelanggaran serupa, namun masih ada temuan-temuan lain," ujarnya.
    
Secara keseluruhan, total pelanggaran pada 2016 mencapai 60 kasus lebih. Widjanarko berharap pada kurun 2017 jumlah kasus bisa ditekan lebih kecil lagi, terutama selama periode arus mudik/balik lebaran 1438 H ini.
    
"Kami rutin melakukan 'round check', pemeriksaan kelengkapan standar keselamatan kendaraan pada pagi hari terhadap setiap angkutan yang masuk terminal," katanya.
    
Untuk angkutan umum/orang jenis antarkota dalam provinsi ataupun MPU dalam kota, Widjanarko menyebut ada lima parameter standar keselamatan kendaraan angkutan yang harus dipenuhi.
    
Lima poin sarana kelengkapan keselamatan itu meliputi ban atau roda (depan tidak boleh rekondisi/vulkanisir dan belakang dilarang polos/aus habis), rem tangan dan rem kaki berfungsi baik, sabuk pengaman pada sopir, serta semua sarana lampu, serta whipper atau penyapu air pada kaca depan.
    
"Untuk bus jenis AKAP (antarkota antarprovinsi) standar keselamatan kita tambah beberapa poin untuk memperketat pengawasan dan membatasi operasional armada tidak laik jalan," ujarnya.
    
Jumlah angkutan umum bus jenis AKDP maupun AKAP yang masuk Terminal Gayatri, Tulungagung diperkirakan mencapai 100-an unit setiap harinya, dan meningkat hingga dua kali lipat atau lebih saat menjelang musim mudik/balik Lebaran seperti sekarang.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017