Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akan memanfaatkan "transit area" atau tempat singgah kereta gantung yang rencananya akan dibangun di kawasan objek wisata Kawah Ijen yang dikenal api birunya itu.

"Karena dari hasil rapat di Kementerian Pariwisata RI beberapa waktu lalu ada penjelasan bahwa rencana pembangunan kereta gantung di wisata Kawah Ijen itu aksesnya lebih banyak di Bondowoso, sehingga kami telah mempersiapkan rencana pemanfaatan tempat singgah kereta gantung guna membangun sarana pendukung," ujar Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Pemkab Bondowoso, Adi Sunaryadi di Bondowoso, Senin.

Ia mengemukakan, pembangunan sarana dan prasarana penunjang di tempat singgah kereta gantung wisata Kawah Ijen yang berbatasan antara Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi itu guna menarik kunjungan wisata masuk melalui pintu Bondowoso.

Untuk rencana pembangunan kereta gantung, katanya, sampai saat ini masih sedang dalam proses pembahasan pelaksanaan ditingkat Kementerian Pariwisata, karena juga melibatkan sektor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

"Rencana pemanfaatan tempat singgah kereta gantung itu di Desa Sempol, Kecamatan Ijen. Tetapi kami juga masih perlu melakukan telaah guna disampaikan kepada Bupati Bondowoso Amin Said Husni," ucapnya.

Sebelumnya, objek wisata Kawah Ijen yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi itu sudah masuk Kawasan Strategi Pariwisata Nasional atau KSPN, yang nantinya pengelolaannya langsung oleh Pemerintah Pusat.

Menurut Adi, saat mengikuti rapat di Kementerian Pariwisata RI juga membahas terkait pengelolaan wisata Kawah Ijen yang diperkirakan akan dikelola oleh investor yang ditunjuk. Karena pada rapat waktu itu juga hadir beberapa investor.

Secara geografis, katanya, wisata Kawah Ijen terbgi dua antara Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Tetapi untuk pengelolaan selama ini dikelola oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jember.

"Jadi kawasan wisata Kawah Ijen itu nantinya akan menjadi wisata internasional yang akan dilengkapi dengan kereta gantung dari paltuding hingga menuju ke kawah. Dan pengunjung dapat menikmati kawah serta kawasan wisata alam tersebut dari atas kereta gantung," ucapnya.

Menurut Adi, kendati status cagar alam berubah menjadi taman wisata alam namun fungsinya sebagai cagar alam akan tetap dijaga atau hanya pemanfaatannya saja yang akan berubah.

"Dari hasil rapat kami di Kementerian Pariwisata di Jakarta beberapa waktu lalu, kereta gantung yang akan dibangun di kawasan wisata Kawah Ijen itu aksesnya akan lebih banyak dari Bondowoso. Oleh karenanya kami terus aktif mengikuti rapat di kementerian," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017