Situbondo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai menyalurkan bantuan khusus atau insentif kepada sebanyak 4.401 guru ngaji dan mingguan yang tersebar di 17 kecamatan dengan total anggaran dari APBD sekitar Rp3,5 miliar.
"Untuk penyaluran bantuan keuangan khusus kepada guru ngaji ini akan dilaksanakan selama lima hari dan untuk hari pertama penyaluran insentif diserahkan langsung oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mulai di Kecamatan Kota Situbondo, Panji, Kendit dan juga Kecamatan Panarukan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Situbondo, Imam Hidayat, di Situbondo, Senin.
Ia menyebutkan, masing-masing guru ngaji menerima bantuan khusus sebesar Rp800.000. Sedangkan jumlah penerima bantuan bagi guru ngaji, kata dia, bertambah dari tahun sebelumnya (2016) 4.137 orang dan tahun ini (2017) jadi 4.401 orang atau jumlah penerima (guru ngaji) bertambah 264 orang.
Selain menyerahkan bantuan khusus guru ngaji tersebut, katanya, penyaluran bantuan itu juga menjadi ajang silaturrahmi antara pejabat dengan para guru ngaji yang ada di Situbondo.
"Besaran atau nominal bantuan khusus terhadap guru ngaji tahun ini (2017) sama dengan tahun lalu (2016). Kalau dibandingkan 2015 masing-masing guru ngaji menerima Rp750 ribu per orang," paparnya.
Imam mengatakan, meski jumlah nominalnya tidak terlalu besar diharapkan bantuan uang itu bisa bermanfaat karena hal tersebut merupakan bentuk dan sikap kepedulian Pemerintah Kabupaten Situbondo terhadap para guru ngaji.
Ia menambahkan, sesuai jadwal penyaluran bantuan keuangan guru ngaji Situbondo untuk penyaluran selanjutnya pada Selasa (6/6) bantuan keuanga khusus itu akan dilaksanakan di Kecamatan Bungatan, Mlandingan, Suboh dan Kecamatan Besuki.
Sedangkan pada Rabu (7/6) dilaksanakan di Kecamatan Sumbermalang, Jatibanteng dan Kecamatan Banyuglugur. Selasa (13/6) penyaluran dilaksankan di Kecamatan Banyuputih, Jangkar dan Kecamatan Asembagus.
"Pada hari terakhir penyaluran akan dilaksankan di Kecamatan Arjasa dan Kapongan serta Kecamatan Mangaran," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Untuk penyaluran bantuan keuangan khusus kepada guru ngaji ini akan dilaksanakan selama lima hari dan untuk hari pertama penyaluran insentif diserahkan langsung oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mulai di Kecamatan Kota Situbondo, Panji, Kendit dan juga Kecamatan Panarukan," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Situbondo, Imam Hidayat, di Situbondo, Senin.
Ia menyebutkan, masing-masing guru ngaji menerima bantuan khusus sebesar Rp800.000. Sedangkan jumlah penerima bantuan bagi guru ngaji, kata dia, bertambah dari tahun sebelumnya (2016) 4.137 orang dan tahun ini (2017) jadi 4.401 orang atau jumlah penerima (guru ngaji) bertambah 264 orang.
Selain menyerahkan bantuan khusus guru ngaji tersebut, katanya, penyaluran bantuan itu juga menjadi ajang silaturrahmi antara pejabat dengan para guru ngaji yang ada di Situbondo.
"Besaran atau nominal bantuan khusus terhadap guru ngaji tahun ini (2017) sama dengan tahun lalu (2016). Kalau dibandingkan 2015 masing-masing guru ngaji menerima Rp750 ribu per orang," paparnya.
Imam mengatakan, meski jumlah nominalnya tidak terlalu besar diharapkan bantuan uang itu bisa bermanfaat karena hal tersebut merupakan bentuk dan sikap kepedulian Pemerintah Kabupaten Situbondo terhadap para guru ngaji.
Ia menambahkan, sesuai jadwal penyaluran bantuan keuangan guru ngaji Situbondo untuk penyaluran selanjutnya pada Selasa (6/6) bantuan keuanga khusus itu akan dilaksanakan di Kecamatan Bungatan, Mlandingan, Suboh dan Kecamatan Besuki.
Sedangkan pada Rabu (7/6) dilaksanakan di Kecamatan Sumbermalang, Jatibanteng dan Kecamatan Banyuglugur. Selasa (13/6) penyaluran dilaksankan di Kecamatan Banyuputih, Jangkar dan Kecamatan Asembagus.
"Pada hari terakhir penyaluran akan dilaksankan di Kecamatan Arjasa dan Kapongan serta Kecamatan Mangaran," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017