Situbondo (Antara Jatim) - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Muhammad Hanif Dhakiri mengemukakan bahwa jika semakin banyak kader-kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berwirausaha dapat menguatkan perekonomian secara keseluruhan.
"Seperti yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) harapan kader PMII tidak hanya menjadi politisi melainkan berwirausaha dan memiliki jiwa 'entrepreneur' sangat benar sesuai perkembangan zaman saat sekarang," katanya usai melantik dan mengukuhkan Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat malam.
Ia mengatakan, sudah saatnya kader-kader PMII saat ini mulai masuk dari berbagai lini sehingga dapat berkontribusi secara optimal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan semakin banyaknya kader PMII berwirausaha dan memiliki jiwa "entrepreneur", menurutnya, selain dapat menguatkan perekonomian secara keseluruhan juga dapat meningkatkan perekonomian terhadap kader.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Cabang IKA PMII Situbondo Arifin mengatakan bahwa akan mendorong para kader PMII dengan melakukan penguatan-penguatan terutama di sektor ekonomi.
"Kalau sejak dulu kami mencontohkan kader bagaimana pergerakan atau menjadi politisi, dan sudah saatnya sekarang kedepan kami harus merubah pola pikir (mindset) kader PMII menjadi wirausahawan," ujarnya.
IKA PMII di Situbondo, lanjut dia, kedepan akan mulai melakukan langkah-langkah utama dengan rencana mencoba membentuk badan usaha ekonomi seperti pengumpulan modal dan kemudian melakukan mentoring terhadap kadernya yang memiliki kreasi untuk berwirausaha.
"Termasuk juga ketika ada peluang kerja sama dengan pemeritah daerah kami kaver dan juga kerja sama dengan NU," paparnya.
Sementara Ketua IV IKA PMII Situbondo Hadi Priyanto mengemukakan, langkah utama untuk terhadap kader ataupun alumni PMII adalah meningkatkan SDM dengan melakukan pelatihan keterampilan yang harus dimiliki.
"Khusus pelatihan keterampilan 'entrepreneur' segala bidang mulai bulan ini sudah kami lakukan dengan mengutus alumni-alumni untuk berlatih di Balai Latihan Kerja (BLK) dan juga yang lainnya," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Seperti yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) harapan kader PMII tidak hanya menjadi politisi melainkan berwirausaha dan memiliki jiwa 'entrepreneur' sangat benar sesuai perkembangan zaman saat sekarang," katanya usai melantik dan mengukuhkan Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) di Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat malam.
Ia mengatakan, sudah saatnya kader-kader PMII saat ini mulai masuk dari berbagai lini sehingga dapat berkontribusi secara optimal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan semakin banyaknya kader PMII berwirausaha dan memiliki jiwa "entrepreneur", menurutnya, selain dapat menguatkan perekonomian secara keseluruhan juga dapat meningkatkan perekonomian terhadap kader.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Cabang IKA PMII Situbondo Arifin mengatakan bahwa akan mendorong para kader PMII dengan melakukan penguatan-penguatan terutama di sektor ekonomi.
"Kalau sejak dulu kami mencontohkan kader bagaimana pergerakan atau menjadi politisi, dan sudah saatnya sekarang kedepan kami harus merubah pola pikir (mindset) kader PMII menjadi wirausahawan," ujarnya.
IKA PMII di Situbondo, lanjut dia, kedepan akan mulai melakukan langkah-langkah utama dengan rencana mencoba membentuk badan usaha ekonomi seperti pengumpulan modal dan kemudian melakukan mentoring terhadap kadernya yang memiliki kreasi untuk berwirausaha.
"Termasuk juga ketika ada peluang kerja sama dengan pemeritah daerah kami kaver dan juga kerja sama dengan NU," paparnya.
Sementara Ketua IV IKA PMII Situbondo Hadi Priyanto mengemukakan, langkah utama untuk terhadap kader ataupun alumni PMII adalah meningkatkan SDM dengan melakukan pelatihan keterampilan yang harus dimiliki.
"Khusus pelatihan keterampilan 'entrepreneur' segala bidang mulai bulan ini sudah kami lakukan dengan mengutus alumni-alumni untuk berlatih di Balai Latihan Kerja (BLK) dan juga yang lainnya," tuturnya. (*)
Video oleh: Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017