Blitar (Antara Jatim) - PT Kereta Api Daerah Operasi VII Madiun, Jawa Timur, intensif melakukan perbaikan rel, terutama untuk persiapan arus mudik dan balik dalam Lebaran 2017.
     
"Kami lakukan perawatan terutama menjelang arus mudik dan balik. Kegiatannya memang perawatan, dan jika ada belokan (rel bengkok) kami luruskan," kata mandor perbaikan rel kereta api Joko Pramesetyo di Blitar, Jumat. 
     
Ia mengatakan, perawatan jalur kereta api itu dilakukan di sepanjang jalur perlintasan kereta api di Blitar, yang memang masih masuk wilayah DAOP VIII Madiun. Perbaikan juga menggunakan beragam perlengkapan untuk memudahkan pekerjaan. Perbaikan tersebut juga penting dilakukan, sebagai upaya mengantisiapasi terjadinya gangguan laju kereta. 
    
Lokasi yang diperbaiki itu di sepanjang jalur kereta api di Blitar, yang menghubungkan Blitar - Surabaya dan sebaliknya. 
     
Perbaikan itu, kata dia, terbagi di beberapa titik. Dalam sepekan tidak kurang dari 3-4 kali perawatan. Petugas melakukan pengecekan satu per satu setiap jalur kereta api dengan sangat teliti.
     
Jumlah petugas yang diturunkan juga beragam, tergantung titik yang ditinjau. Namun, biasanya jumlahnya hanya belasan petugas. 
     
Seluruh petugas gotong royong secepatnya memperbaiki jalur jika ditemukan ada yang harus diperbaiki. Salah satunya, juga harus menyesuaikan dengan jadwal lewat kereta api, sehingga saat pekerja memperbaiki jalur, berjalan dengan lancar dan aman. 
     
"Untuk perawatan kira-kira itu ada tiga titik, sehari maksimal sekitar 200 meter dan setelahnya ganti yang lain, baik di stasiun atau wesel persilangan lainnya," ujarnya.
     
Secara umum, Joko menyebut jalur kereta api di Blitar ini sudah baik, namun untuk perawatan memang harus dilakukan. Terlebih lagi, saat ini sudah mendekati untuk arus mudik dan balik Lebaran 2017, sehingga harus dipastikan jalur dalam kondisi baik.
    
Perbaikan ini, tambah dia, juga akan terus dilakukan ke seluruh jalur kereta api. Ia berharap, perjalanan kereta api bisa lancar dan tidak ada kendala, seperti kereta api anjlok. (*)

      

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017