Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jumat menggelar pameran kreasi Astronomi Islam atau Ilmu Falaq karya mahasiswanya untuk mengedukasi masyarakat bagaimana menentukan awal Bulan Hijriah atau arah kiblat.

"Persoalan astronomi ini penting untuk diketahui umat Islam. Hal ini dikarenakan adanya beberapa aktivitas peribadatan yang berhubungan dengan ilmu astronomi," kata Kaprodi Hukum Keluarga Islam UM Surabaya Fajar Gandhung Panjalu.

Dia mengatakan beberapa aktivitas peribadatan yang menggunakan ilmu astronomi adalah untuk menentukan awal Bulan Hijriyah, dan bagaimana ketepatan arah kiblat. "Oleh karena itu, umat muslim handaknya mengetahui Ilmu Astmnomi Islam atau biasa disebut sebagai Ilmu Falaq," ujarnya.

Fajar menambahkan, dalam pameran itu, mahasiswanya membuat kreasi seputar astronomi yakni simulator gerhana, miniatur teleskop, miniatur tata surya, alat simulator siklus perputaran bulan dan lain-lain.

"Semua karya ini merupakan kreasi dari mahasiswa Prodi Hukum Islam UM Surabaya semester 2 yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok yang diisi enam sampai tujuh mahasiswa. Mereka diwajibkan membuat kreasi seputar Astronomi Islam," tuturnya.

Setelah selesai pameran, nantinya mahasiswa akan diikutkan dengan komunitas ilmu falaq guna memperdalam ilmu mereka terkait Ilmu Astronomi Islam.

"Sebelumnya kami juga telah mengajarkan mahasiswa cara mengukur arah kiblat dengan menggunakan metode cahaya matahari," ucap Fajar.

Selain pameran, UM Surabaya juga menggelar Workshop terkait Ilmu Falaq untuk masyarakat.

"Dalam workshop juga dibahas seputar wacana penyatuan kalender Hijriyah dalam skala global, untuk menghindari perbedaan pendapat seputar awal Bulan Hijriah seperti yang terjadi di masyarakat," tuturnya.

Dia berharap melalui edukasi ini masyarakat bukan hanya mampu memahami bagaimana proses terbentuknya bulan baru, tapi juga dapat mengagumi kebesaran dan keagungan Tuhan melalui ayat-Nya dalam bentuk penciptaan dan keteraturan alam semesta.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017