Sumenep memang kaya dengan potensi dan objek wisata, mulai dari wisata religi, sejarah, dan alam.
Objek wisata alam yang dimiliki Sumenep pun beragam, meskipun sebagian besar berupa pantai dengan kekhasan masing-masing.
Nah, dari sekian objek wisata alam itu terdapat Pulau Giliyang, pulau yang secara administrasi berada di sebuah kecamatan di wilayah daratan, yakni Dungkek.
Pulau Giliyang menawarkan sesuatu yang berbeda dan bisa jadi merupakan satu-satunya di Indonesia, yakni kadar atau kandungan oksigen tinggi atau di atas rata-rata daerah lainnya.
Sesuai hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 2006 dan penelitian lembaga lainnya pada 2011 dan 2013, Pulau Giliyang merupakan salah satu daerah yang memiliki kadar oksigen terbaik di dunia.
Kondisi tersebut yang membuat Pemkab Sumenep dan Pemprov Jawa Timur menjadikan Pulau Giliyang sebagai objek wisata kesehatan.
"Kalau ingin menghidup udara segar dan sehat, segera ke Pulau Giliyang. Kalau ke Sumenep, rugi kalau tidak ke Pulau Giliyang," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi di Sumenep.
Pada pertengahan April 2017, Imam berada di Sumenep untuk menghadiri dua kegiatan dan dilanjutkan bermalam di Pulau Giliyang.
Wisatawan yang ke Pulau Giliyang memang disarankan untuk bermalam supaya bisa lebih merasakan sejuknya kawasan di tengah laut tersebut.
"Kalau hanya sebentar, wisatawan tidak akan begitu bisa merasakan perbedaannya, antara berada di Pulau Giliyang yang memiliki kadar oksigen tinggi dengan pulau-pulau lainnya," kata Owner Kencana Tour & Travel, R Firdaus.
Firdaus yang salah seorang pemandu wisata di Sumenep itu memang menyarankan kliennya yang ingin ke Pulau Giliyang, untuk sekalian bermalam atau menginap.
"Selain ada 'homestay' yang dibangun BPWS, wisatawan bisa memanfaatkan rumah warga untuk bermalam sekaligus memesan makanan-minuman kepada warga setempat," ujarnya, menerangkan.
Perjalanan ke Pulau Giliyang relatif mudah dan wisatawan bisa langsung ke Dermaga Dungkek.
Dari Dermaga Dungkek, sudah ada perahu layar motor yang secara reguler beroperasi ke Pulau Giliyang dengan tarif Rp10 ribu per orang dan waktu tempuhnya pada kisaran 45 menit hingga 60 menit.
Pokdarwis "Andang Taruna" Pulau Giliyang menawarkan paket Rp150 ribu per orang bagi wisatawan yang ingin bermalam.
"Paket tersebut berlaku bagi kelompok yang jumlahnya minimal 10 wisatawan," ucap Ketua Pokdarwis Andang Taruna, Ahyak Ulumuddin.
Harga tersebut dihitung dari Dermaga Dungkek atau meliputi tarif perahu, menginap satu malam di rumah warga, konsumsi/makan dua kali (malam dan pagi hari), dan dipandu mengunjungi empat objek wisata.
Selain kadar oksigen tinggi yang tidak bisa dilihat secara kasat mata, juga terdapat objek wisata lainnya di Pulau Giliyang, di antaranya Pantai Ropet, Goa Mahakarya, dan Batu Cangga.
Masih penasaran dengan Pulau Giliyang yang memiliki kadar oksigen di atas rata-rata daerah lainnya? Segera ke Sumenep dan silakan berlayar ke Pulau Giliyang! (*)
Video oleh: Slamet Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017