Surabaya (Antara Jatim) - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) mengaku anggotanya siap mendukung calon Gubernur Jawa Timur yang peduli terhadap penataan maupun pemberdayaan PKL setempat.

"Secara organisatoris, APKLI tidak terlibat politik praktis, tapi jika ada yang berkomitmen maka secara personal atau individu didorong mendukungnya," ujar Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun di sela pertemuan dengan pengurus DPD APKLI se-Jatim di Surabaya, Selasa malam.

APKLI, kata dia, secara organisatoris tak termasuk dalam gerakan dukung-mendukung kandidat tertentu, namun 4,9 juta pedagang se-Jatim yang tergabung di dalamnya diyakini berdampak dan berpengaruh terhadap perolehan suara.

Menurut dia, hanya satu kriteria yang diharapkan dari APKLI terhadap kandidat, baik calon Gubernur maupun wali kota/bupati yang bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak mendatang, yaitu keberanian kepala daerah mengeluarkan peraturan berpihak kepada PKL.

"Tidak banyak kontrak politiknya, bahkan hanya satu, yakni komitmen menerbitkan Peraturan Daerah yang berkaitan dengan penataan dan pemberdayaan PKL di wilayahnya," ucapnya.

Khusus untuk Pilkada Jatim, ia mengaku belum ada komunikasi dari kandidat siapapun karena dinilainya masih terlalu dini memikirkan Pilkada yang digelar serentak pada Juni tahun depan tersebut.

"Belumlah, ini masih terlalu 'pagi'. Pokoknya kalau ada yang komitmen dan memberikan kepedulian nyata maka akan didorong secara personal untul mendukungnya," katanya.

Di sisi lain, DPP APKLI mengumpulkan DPD kabupaten/kota se-Jatim dalam rangka memperkuat ekonomi kerakyatan agar semakin tertata dan bertahan di tengah era globalisasi.

Selain itu, kehadirannya bersama pengurus DPP di Surabaya juga dalam rangka bedah buku berjudul "Revolusi Kaki Lima Indonesia" yang ditulisnya di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). (*)
Video oleh: Fiqih Arfani


Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017