Surabaya (Antara Jatim) - Koki Hotel Alana Surabaya "membangun" kue berwujud masjid berukuran 150 x 110 x 120 centimeter yang sekaligus menjadi hiasan di ruang lobi hotel tersebut untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
     
"Butuh waktu lima hari membuatnya," ujar Kepala Koki Hotel Alana Susanto kepada wartawan di Surabaya, Senin. 
     
Dia mengatakan jenis kue masjid ini adalah "cookies" atau kue kering.
     
"Sebagai mana bahan dasar pembuatan kue kering pada umumnya, maka bahan utama kue masjid ini terbuat dari 'gingerbread', yaitu campuran tepung, telur, gula dan jahe," katanya, menjelaskan. 
     
Dia membutuhkan "gingerbread" sebanyak 15 kilogram untuk membuat kue masjid setinggi 1,5 meter ini.
     
Campuran bahan lainnya adalah bubuk jahe atau "ginger powder" sebanyak 3 kilogram.
     
"Selain itu kami lapisi dengan madu. Untuk kue masjid ini kami menghabiskan tujuh botol madu, dengan masing-masing botol berukuran 625 cc," ujarnya.
     
Susanto memastikan kue masjid buatannya yang kini menjadi hiasan di ruang lobi Hotel Alana ini bisa dimakan.  
     
"Karena ini cookies tentunya bisa dimakan," katanya. 
     
Dia mengatakan kue masjid ini layak dikonsumsi dalam waktu 10 hari ke depan. 
     
"Tapi kalau daya tahannya bangunan kue kering ini mampu berdiri selama 30 hari ke depan. Kalau untuk dimakan, kira-kira layak dikonsumsi dalam waktu 10 hari dari sekarang," ujarnya.  
     
Bangunan kue masjid karya Susanto tampak bercorak Masjid Agung Demak, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai bangunan masjid pertama di Indonesia, yang dibangun di era Kesultanan Demak pada saat dipimpin Raden Patah di abad ke- 15. 
     
"Memang saya sengaja mengadopsi replika bangunan Masjid Agung Demak dalam pembuatan kue ini, sebagai representasi bangunan masjid di Indonesia pada umumnya," katanya.
     
Konon Masjid Agung Demak dibangun bersama oleh Wali Songo di bawah kepemimpinan Sunan Kalijaga, yang kemudian para tokoh Wali Songo tersebut menyebarkan agama Islam di seluruh penjuru Pulau Jawa. 
     
"Maka sekaligus dalam pembuatan kue berbentuk replika Masjid Agung Demak ini kami ambil spirit Wali Songo yang dikenal sebagai penyebar agama Islam di Indonesia, untuk meramaikan bulan suci Ramadhan 2017," katanya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017