Surabaya (Antara Jatim) - Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya akan memanggil dinas pariwisata dan pengusaha rumah hiburan umum (RHU) pada Rabu (24/5) terkait perlu-tidaknya karaoke keluarga buka selama bulan puasa Ramadhan 1438 Hijriah.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Poliana, di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya ingin mendengar langsung keterangan dari Himpunan Pengusaha Rekreasi Hiburan Umum (Hiperhu) dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya.

"Kita undang mereka rapat dengar pendapat pada Rabu (24/5) besok, kita lihat bagaimana nanti perkembangannya.  Semua akan menjadi jelas mana yang pro dan mana yang kontra," katanya.

Anggota Komisi D lainnya Sugito mengatakan untuk saat ini pihaknya masih mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pariwisata. Pada pasal 24 disebutkan bahwa untuk hiburan karaoke dewasa, karaoke keluarga wajib tutup selama bulan Ramdhan.

"Saya masih dengan perda, karena aturannya memang tutup," ujarnya.

Politikus Partai Hanura ini menegaskan memang di beberapa daerah diperbolehkan buka dengan pembatasan jam buka. Namun Surabaya dari awal sudah melarang buka.

"Ini Surabaya sudah punya aturan sendiri, ndak bisa disamakan degan daerah lain," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Ratih Retnowati mengatakan tidak pernah ada garansi karaoke keluarga bisa benar-benar aman dari tindakan tindakan penyimpangan. Karena itu sudah tepat penutupan sementara RHU utamanya karaoke selama bulan puasa dilakukan.

"Menurut saya memang tidak ada garansi RHU karaoke keluarga sekalipun bisa bebas dari tindakan penyimpangan. Seperti misalnya pihak manajemen tidak bisa  mempertanyakan apakah yang masuk room itu pasangan resmi atau bukan, belum lagi penyediaan minuman beralkohol. Jadi hemat saya memang benar RHU sementara tutup selama Ramadan," katanya.

Kepala Disbudpar Kota Surabaya Widodo Suryantoro sebelumnya mengaku belum bisa memberikan keputusan karena pihaknya masih akan mempelajari usulan dari pengusaha Rumah Hiburan Umum (RHU) untuk bisa buka meski bulan Ramadhan. "Saya akan pelajari dulu aturannya gimana," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017